Pastikan Stok Aman, Pemantauan Harga Komoditas di Cimahi Menjelang Nataru

Cimahi
Pastikan Stok Aman, Pemantauan Harga Komoditas di Cimahi Menjelang Nataru

CIMAHI, Nyaringindonesia.com – Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi telah memastikan ketersediaan pangan aman menjelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) setelah melakukan inspeksi mendadak di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Plt Kepala Bidang Perdagangan pada Disdagkoperin Kota Cimahi, Indra Bagjana, menyatakan bahwa pemantauan di Pasar Atas baru menunjukkan bahwa komoditas yang masuk daftar bahan pokok aman, termasuk gula yang sempat dikabarkan langka.

“Stok tidak ada masalah,” kata Indra.

Hasil pemantauan harga juga menunjukkan adanya penurunan harga beberapa komoditas. Cabai, yang sebelumnya meroket, kini mengalami penurunan. Contohnya, harga cabai rawit merah turun dari Rp100 ribu per kilogram menjadi Rp76 ribu per kilogram. Begitu juga dengan cabai rawit hijau yang turun dari Rp80 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram.

“Untuk harga-harga cabai mulai turun Memang di kota lain masih bertahan Rp80-100, alhamdulillah di Kota Cimahi mulai turun,” terang Indra.

Meskipun demikian, bawang putih mengalami kenaikan yang cukup drastis dari Rp28 ribu menjadi Rp34 ribu per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada bawang merah batu (naik dari Rp20 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram) dan bawang merah asal Brebes (naik dari Rp28 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram), meskipun masih relatif terkendali.

Indra menjelaskan bahwa harga berbagai komoditas pangan diprediksi akan terus mengalami kenaikan menjelang Nataru, namun ketersediaannya dipastikan aman.

“Hasil pantauan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 menunjukkan adanya kenaikan, tapi tipis, tidak sebesar saat Lebaran. Kisarannya sekitar Rp 2-5,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah ini, Disdagkoperin Kota Cimahi berusaha memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan Libur Natal dan Tahun Baru dengan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang terkendali.

Berita Utama