CIMAHI, Nyaringindonesia.com – Banjir kiriman dari hulu wilayah Kota Bandung dan Jalan Pasantren Bandung Barat kembali melanda Kota Cimahi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kondisi ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang menyebabkan air meluap dari saluran drainase yang tidak mampu menampung volume air yang deras.
Saluran drainase yang kurang memadai menjadi salah satu penyebab utama banjir di wilayah Cigugur Tengah, Kota Cimahi. Rumah-rumah warga pun tergenang air setinggi 50 sentimeter, menciptakan kondisi sulit bagi para penduduk.
Asep Satria, seorang warga Cigugur Tengah, menyatakan bahwa wilayahnya rutin mengalami banjir saat terjadi hujan lebat di wilayah Bandung Raya.
Pada akhir tahun 2023, intensitas hujan tinggi juga menyebabkan banjir kiriman dari Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, yang meresahkan wilayah Cilember, Cigugur, hingga Mahar Martanegara Kota Cimahi.
“Tidak ada solusi yang memadai untuk menangani banjir ini, dan kami terus khawatir setiap musim hujan tiba,” ungkap Esa, seorang warga setempat.
Masalah tumpukan sampah juga menjadi sorotan utama yang berkontribusi pada penyumbatan saluran air di wilayah ini.
Minimnya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti membuat warga kesulitan membuang sampah dengan baik. Warga sekitar RW. 13 Desa Sariwangi, Kabupaten Bandung Barat, mengelola sampah secara mandiri sejak tahun 2012, tetapi penutupan TPA Sarimukti menyulitkan proses pembuangan sampah.
Agus, Ketua RW. 13, menyampaikan bahwa penanganan permasalahan sampah memerlukan kerja sama semua pihak. Meskipun telah dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan sampah, kesadaran masyarakat tetap perlu ditingkatkan.
“Kami sudah sering melakukan sosialisasi kepada warga, namun penanganan permasalahan sampah ini juga sangat bergantung pada kesadaran masyarakat,” ujar Agus.
Tumpukan sampah yang menyumbat saluran pembuangan air juga dipicu oleh perbedaan jadwal kendaraan pengangkut sampah.
Meskipun warga setempat telah memisahkan sampah organik dan rongsok serta mengelola sampah secara mandiri, permasalahan ini memerlukan solusi lebih lanjut untuk mencegah dampak buruk terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.