Semangat Pramuka Bandung, Menyala di Setiap Langkah

Pramuka
Wakil Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Bandung, Erwin

BANDUNG, NyaringIndonesia.com – Suasana di Gedung Serba Guna Kota Bandung tampak berbeda pada awal pekan terakhir Oktober 2025. Ratusan pendidik berseragam Pramuka duduk berbaris rapi, menyimak materi dengan penuh semangat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Selama dua hari, 27–28 Oktober 2025, sebanyak 253 peserta, terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru dari jenjang SMP, MTs, hingga MA, baik negeri maupun swasta, mengikuti Kursus Orientasi Kepramukaan.

Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan rutin. Lebih dari itu, inilah upaya nyata untuk meneguhkan kembali semangat Gerakan Pramuka sebagai ruang pembinaan karakter generasi muda di tengah perubahan zaman yang serba cepat.

Wakil Wali Kota Bandung sekaligus Wakil Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Bandung, Erwin, turut hadir memberikan arahan. Ia menekankan pentingnya Pramuka sebagai pendidikan nonformal yang mampu melatih kemandirian dan kepemimpinan peserta didik.

“Kursus orientasi ini penting untuk memperkuat pemahaman kita tentang peran Pramuka. Pramuka adalah penggerak dan pembentuk karakter di gugus depan. Jadikan kegiatan ini bermanfaat dan berkelanjutan,” ujar Erwin di hadapan peserta.

Erwin menegaskan, setiap Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan kegiatan yang mendukung pembentukan karakter peserta didik. Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan kepemimpinan menurutnya menjadi fondasi penting bagi generasi penerus.

“SDM yang tangguh lahir dari kejujuran, kepemimpinan, dan kedisiplinan. Semangat ini harus terus hidup di setiap sekolah,” tambahnya.

Kursus ini tidak hanya memperkenalkan dasar-dasar kepramukaan, tetapi juga mengajak para guru dan kepala sekolah untuk melihat bagaimana kegiatan Pramuka bisa beradaptasi dengan dunia pendidikan modern.

Di tengah derasnya arus teknologi dan perubahan perilaku remaja, Pramuka tetap hadir sebagai ruang pembelajaran karakter, cinta tanah air, dan kebersamaan.

Peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi. Diskusi berjalan hidup, berbagi pengalaman antar sekolah menjadi momen yang memperkaya pemahaman mereka tentang bagaimana menghidupkan kegiatan Pramuka di lingkungan sekolah.

Erwin menutup arahannya dengan ajakan agar seluruh unsur pendidikan terus berkolaborasi membangun generasi Bandung yang unggul. Pemerintah Kota Bandung, katanya, akan terus mendukung gerakan Pramuka sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi “Bandung Utama”.

“Pramuka di Kota Bandung adalah gerakan yang hidup. Mari jadikan Pramuka sebagai wadah pembentuk generasi emas yang siap memajukan Kota Bandung,” tegasnya.

Menurutnya, bagi para pendidik, kegiatan ini bukan hanya tentang memahami kembali dasar-dasar kepramukaan, tapi juga tentang menyegarkan semangat mendidik.

“Di balik tiap kegiatan baris-berbaris dan tali-temali, tersimpan nilai luhur pembentukan karakter bangsa.” punngkasnya.

Berita Utama