CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Usai sukses melaksanakan aksi Jumat Bersih sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kembali merealisasikan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui kegiatan Aksi Bersih Serentak. Kali ini, kegiatan difokuskan di kawasan Pasar Atas Kota Cimahi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Aksi tersebut merupakan bagian dari upaya bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mempercepat penuntasan pengelolaan sampah nasional.
Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifa Listyarini, menegaskan bahwa kegiatan Jumat Bersih ini menjadi salah satu langkah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan, serta memperkuat perilaku memilah dan mengelola sampah dari sumbernya,” tegas Chanifa saat kegiatan Jumat Bersih di Pasar Atas Cimahi, Jumat (31/10/2025).
Chanifa menjelaskan, aksi bersih-bersih tersebut tidak hanya sekadar memindahkan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), melainkan juga menekankan pentingnya pemilahan sampah dari sumbernya.
Sampah organik diarahkan untuk diolah menjadi kompos atau pakan maggot, sementara sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomi tinggi disalurkan ke bank sampah atau industri daur ulang.
“Melalui langkah ini, kita dapat mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti. Hanya residu atau sisa sampah yang tidak bisa diolah yang akan dikirim ke sana,” tambahnya.
Lebih lanjut, Chanifa berharap pendekatan tersebut dapat mengurangi beban TPA Sarimukti sekaligus memperkuat penerapan prinsip reduce, reuse, recycle (3R).
“Kami terus berupaya membangun budaya bersih dan peduli lingkungan yang berkelanjutan melalui berbagai kegiatan kolaboratif,” ujarnya.
Selain itu, aksi Jumat Bersih Serentak juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan asri.
“Aksi ini merupakan gerakan berkelanjutan untuk mewujudkan pengelolaan sampah terpadu dan berwawasan lingkungan,” lanjut Chanifa.
Saat ini, DLH Kota Cimahi hanya mendapat jatah pembuangan sampah ke TPA Sarimukti sekitar dua minggu sekali. Kondisi ini sedikit menghambat pengelolaan sampah di daerah, mengingat Kota Cimahi menghasilkan sekitar 1.600 ton sampah per minggu atau sekitar 120 ton per hari.
“Untuk itu, kami meminta masyarakat lebih giat memilah sampah sejak dari rumah. Jika tidak, jatah pembuangan kita bisa habis bahkan sebelum dua minggu,” tandas Chanifa. (Bzo)
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News
 
				 
											 
															