CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Untuk memastikan seluruh ASN terbebas dari penggunaan narkoba, serta demi menjaga integritas dan kualitas pelayanan publik, seluruh ASN dilingkungan kerja Pemkot Cimahi di tes urine.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebanyak 400 orang ASN dari tingkat kelurahan hingga kecamatan tanpa terkecuali mengikuti test urine di Aula B.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menyampaikan bahwa langkah tersebut sebagai pengawasan bagi seluruh ASN dilingkungan kerja Pemkot Cimahi. Pemeriksaan tersebut dilakukan selama dua hari dan dilaksankan secara bertahap.
“Kita cek semua pegawai tanpa terkecuali, dan bukan hanya dua hari waktu yang diberikan BNN Kota Cimahi, melainkan berkesinambungan.” kata Ngatiyana pada media, di Aula Gedung B Pemkot Cimahi, Senin (24/11/25).
Kegiatan ini, tegas Ngatiyana, sebagai bentuk komitmen pemerintah guna menjaga lingkungan kerja di Pemkot Cimahi tetap bersih. Ngatiyana menambahkan ASN semestinya tak mencemari profesinya dengan kegiatan negatif, karena dapat memengaruhi kinerja.
“Narkoba itu, sangat membahayakan, dapat mempengaruhi pada semua hal, bahkan kinerja pelayanan terhadap publik tak akan optimal.” tegasnya.
Ngatiyana menjelaskyan, pemeriksaan pada hari pertama untuk ASN dari tingkat kecamatan hingga kelurahan, v Selanjutnya, bakal diperluas bagi seluruh pegawai di Pemkot Cimahi.
” Kami akan pastikan seluruh pegawai Pemkot Cimahi terbebas dari narkoba.” ujarnya.
g6Ngatiyana juga menegaskan, tak ada pengacualian, jika ASN Kota Cimahi terbukti positif menggunakan narkoba, akan dikenakan sangsi sesuai dengan aturan yamg berlaku. Oleh sebab itu, seluruh ASN Kota Cimahi harus mengikuti prosedur, tak ada alasan untuk tak hadir dalam pemeriksaan.
“Akan kita kejar hingga kegiatan pemeriksaan ini rampung.” tambahnya.
Lebih lanjut, Ngatiyana mengatakan akan menyerahkan pada pihak BNN, jika ada ASN terindikasi mengkonsumsi narkoba untuk ditindaklanjuti.
“Semoga saja tak ditemukan, jika memang ada, bagaimana lagi, harus diproses.” katanya.
ASN itu figur, lanjut Ngatiyana, karenanya harus menjadi teladan bagi masyarakat.
” Selama ini, kami belum menemukan pelanggaran terkait narkoba. Lewat proses tes urine massal ini, semua kemungkinan bisa terjadi.” tutupnya. (Bzo)