BANDUNG, Nyaringindonesia.com – Rencana pengelolaan Masjid Al Jabbar oleh PT Jaswita Jabar masih dalam tahap pembicaraan internal PT dan Biro BUMD, Investasi, dan Administrasi Pembangunan Pemprov Jabar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Meskipun begitu, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar telah mempersiapkan anggaran yang fantastis untuk Manajemen Bangunan masjid tersebut.
Berdasarkan data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), BPKAD Jabar menyiapkan anggaran sebesar Rp48 miliar untuk pengelolaan Masjid Al Jabbar.
Sebagai penanggung jawab aset, BPKAD memastikan kesiapan anggaran tersebut.
Kepala BPKAD Jabar, Nanin Hayani, menjelaskan bahwa konsep pengelolaan masjid tersebut tidak akan dilakukan oleh BPKAD secara mandiri.
Rencananya, pengelolaan akan melalui kerja sama dengan pihak ketiga. Al Jabbar merupakan aset Pemprov Jabar, dan kerja sama dengan pihak ketiga akan melibatkan lelang untuk menentukan pihak yang akan mengelola masjid tersebut.
Nanin menyatakan bahwa BPKAD tidak memiliki keahlian dan personel untuk mengelola masjid tersebut secara mandiri, sehingga kerja sama dengan pihak ketiga menjadi pilihan yang tepat.
Sebagai bagian dari upaya pengelolaan, beberapa aspek bisnis di kawasan Masjid Al Jabbar, seperti pengelolaan parkir, telah dikerjasamakan dengan pihak Kodam III Siliwangi.
Kontrak kerja sama tersebut, yang melibatkan Kodim 0618 sebagai pelaksana pengelolaan parkir, berjalan selama satu tahun.
Dalam kontrak tersebut, Kodam berkewajiban membayar setoran ke kas daerah sebesar Rp500 juta pertahunnya.
Keberlanjutan kontrak kerja sama ini masih dalam tahap pembahasan untuk ditentukan apakah akan diperpanjang atau tidak.