Perumahan ARHASS VILLA

Apple Mulai Membayar Ganti Rugi untuk Pengguna iPhone Seri Lawas Terkait Baterrygate

Apple
Iphone X
JAKARTA, Nyaringindonesia.comApple telah memulai pembayaran ganti rugi kepada pengguna iPhone seri lawas yang terkena dampak isu Baterrygate yang muncul pada tahun 2020. Kasus ini bermula dari gugatan class action yang menuding Apple sengaja memperlambat kinerja beberapa model iPhone lama.

Michael Burkardt, salah satu pengguna yang tergabung dalam gugatan tersebut, mengumumkan melalui akun Twitter-nya bahwa ia telah menerima pembayaran ganti rugi dari Apple.

“Bangun di hari Sabtu pagi menjadi lebih menyenangkan, terutama setelah menunggu selama 3,5 tahun!” ujarnya melalui akun @mbrkhrdt.

Gugatan ini berakhir dengan penyelesaian oleh Apple untuk membayar total USD 500 juta atau setara dengan Rp 7,7 triliun.

Isu Baterrygate sendiri muncul ketika Apple mengakui bahwa mereka memang memiliki fitur sistem manajemen daya di iOS 10.2.1 yang membuat iPhone lama menjadi lambat.

Apple memberikan klarifikasi bahwa fitur tersebut diperkenalkan untuk mencegah iPhone mati mendadak, namun pengguna merasa bahwa informasi ini tidak cukup transparan.

Apple telah meminta maaf atas kurangnya transparansi ini dan menawarkan solusi berupa potongan harga untuk penggantian baterai. Meski demikian, Apple tetap membantah tuduhan bahwa mereka sengaja menyesatkan pengguna.

Mereka menyatakan bahwa penyelesaian gugatan ini lebih untuk menghindari biaya dan kerumitan proses pengadilan.

Penyelesaian ini berlaku bagi penduduk AS yang memiliki iPhone model tertentu yang menjalankan versi iOS tertentu hingga tanggal 21 Desember 2017.

Mereka yang memenuhi kriteria ini dapat mengajukan klaim hingga Oktober 2020, dan proses pembayaran ganti rugi dimulai pada Januari 2024.

Sebagai respons atas isu ini, Apple kini memberikan lebih banyak transparansi dan kontrol kepada pengguna terkait manajemen kinerja baterai.

Fitur kesehatan baterai kini memberikan informasi lebih detail kepada pengguna mengenai masa pakai baterai mereka dan memungkinkan mereka untuk menonaktifkan fitur pelambatan kinerja, meskipun dengan risiko pemadaman yang tidak terduga.

Editor : Chuvez

# # # #

Berita Utama

Scroll to Top