Atasi Kemacetan, Pembangunan Underpass Gatot Soebroto Cimahi jadi Prioritas

Tangkapan layar
Tangkapan layar jalan Gatot Soebroto Cimahi

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Sebagai upaya mengurai kemacetan  yang kerap terjadi di jalan Gatot Soebroto  Kota Cimahi, Pemprov Jabar mengambil langkah konkret dengan merancang pembangunan Underpass pada tahun 2026.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Rencana pembangunan underpass dipertegas dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapka telah mendapat dukungan pihak TNI atas rencan pembangunan Underpass Gatot Soebroto.

Ia juga menambahkan bahwa pembebasan lahan diharapkan tanpa kendala karena lokasi yang dibutuhkan berada di atas aset TNI.

“Jalan Gatot Subroto sering macet, jadi menggangu kelancaran laju kemdaraan,  Di sekitar jalan Gatsoe ini bamyak tanah  milik TNI.  Beberapa kali sempat berbincang, dan  mereka sudah memberikan.  Jadi Kita akan bangun,” Ucap Dedi Mulyadi, baru – baru ini.

Sementara itu, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menegaskan  bahwa dukungan dari TNI menjadi kunci terlaksanaannya pembangunan Underpass, karena  bakal menggunakan lahan milik TNI.

” kami bersyukur, keluarga besar TNI menyetujui tentang adanya pembangunan underpass di tahun 2026,, berkat komunikasi dan koordinasi secara intens.  tegas Ngatiyana di Pemkot Cimahi, Rabu (26/11/2025).

Langkah selanjutnya, kata Ngatiyana,  pembahasan terkait administrasi,  penetapan lokasi, hingga teknis pembangunan agar proses pembangunan tak menyalahi regulasi.

“Sudah ada persetujuan, dan kita lakukan sesuai dengan aturan,.Jangan sampai melanggar aturan.” katanya.

Pembangunan underpass di Jalan Gatot Soebroto ini cukup mendesak,  mengingat tingkat kepadatan semakin meningkat sejak beroperasinya Kereta Api Feeder Whoosh Jakarta–Bandung.

Diketahui, antrean panjang kendaraan kerap terlihat di perlintasan sebidang tersebut, lantaran lebih sering dibuka dampak dari padatnya perjalanan kereta api.

“Bersarkan hal itulah perlu di bangun underpass kita bangun Underpass, selain itu satu, sesuai dengan  undang – undang Kemenhub yang menyatakan tidak ada perlintasan sebidang.” ujar Ngatiyana.

Disisi lain,  pembangunan Underpass bertujuan untuk meminimalisir kemacetan serta mengurangi potensi kecelakaan akibat meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api, baik lokal maupun antar kota.

“Kita ketahui sendiri, setiap setengah, mungkin seperempat jam, kereta feeder ataupun kereta reguler lewat. Hal itulah yang mendasari pembangunan underpass.” tutupnya. (Bzo)

Berita Utama