Nyaringindonesia.com – Bey Triadi Machmudin resmi memulai tugasnya sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat pada tanggal 7 September. Meskipun sudah menjadi Penjabat Gubernur, Bey memutuskan untuk tidak menempati rumah dinasnya di Gedung Negara Pakuan. Sebagai gantinya, ia memilih untuk tinggal di rumah ibunya yang dekat dengan Gedung Sate.
Bey telah mengunjungi Gedung Negara Pakuan yang seharusnya menjadi tempat tinggalnya sebagai Penjabat Gubernur. Namun, ia belum memutuskan untuk tinggal di sana karena masih harus menyesuaikan diri dengan tugas barunya.
Selain itu, Bey juga tidak berniat untuk memiliki pengawal pribadi atau petugas lainnya. Ia ingin menghindari gangguan terhadap masyarakat dan tidak ingin mengganggu arus lalu lintas dengan pengawalan kepolisian.
Bey memulai hari pertamanya dengan mengunjungi berbagai ruangan di Gedung Sate dan berdialog dengan wartawan. Dia juga berkeliling ke berbagai fasilitas di gedung tersebut, termasuk museum dan kantin.
Selama rapat sore, Bey membahas beberapa isu penting, seperti inflasi, stunting, ancaman kekeringan, dan masalah sampah di Bandung Raya.
Meskipun masih dalam tahap awal tugasnya, Bey mengaku terkesan dengan Gedung Sate dan berencana untuk melakukan beberapa renovasi, dengan mempertimbangkan kondisi anggaran yang ada.
Bey Triadi Machmudin menggantikan Ridwan Kamil, yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat untuk maju dalam pemilihan presiden pada tahun 2024. Bey adalah Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media di Sekretariat Presiden sebelumnya.