BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Saat Musim Peralihan

BMKG
Ilustrasi cuaca ekstrem.

JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem seiring dimulainya masa peralihan musim di Indonesia.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa musim pancaroba atau peralihan dari kemarau ke musim hujan telah memasuki periode aktif.

Dalam hasil pemantauan BMKG, diperkirakan awal musim hujan akan terjadi pada rentang waktu Oktober hingga Desember 2023, dengan puncaknya diprediksi akan terjadi pada Januari hingga Februari 2024.

“Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama masa peralihan, termasuk hujan lebat disertai petir dan angin kencang, serta bahkan hujan es,” ujar Dwikorita dalam keterangan resmi BMKG. 31/10/2023.

Selama masa peralihan musim ini, cuaca dapat berubah secara tiba-tiba dari cuaca panas menjadi hujan atau sebaliknya. Secara umum, cuaca diperkirakan cerah di pagi hari, diikuti oleh munculnya awan hujan pada siang hari. Kemudian, hujan diperkirakan akan turun pada sore dan malam hari.

“Curah hujan yang tinggi dapat menjadi pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Oleh karena itu, kepada masyarakat, kami mengimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati,” tambah Dwikorita.

Selain itu, Dwikorita juga meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah mitigasi terhadap potensi bencana hidrometeorologis yang mungkin terjadi. Pemerintah daerah diharapkan dapat menyusun rencana aksi dini dengan mempertimbangkan informasi prakiraan musim hujan 2023/2024 dari BMKG.

“Kami juga berharap pemerintah daerah dan sektor terkait dapat menggunakan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai pedoman untuk menyusun rencana aksi dini (early action) guna meminimalisir dampak yang mungkin timbul akibat bencana hidrometeorologis,” pungkas Dwikorita.

Berita Utama