BANDUNG, Nyaringindonesia.com – Dalam menghadapi pelaksanaan Pemilihan Umum pada 14 Februari 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi potensi bencana alam.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, menyatakan bahwa H-7 pemilu, BPBD telah mendistribusikan peralatan kebencanaan seperti perahu, motor tempel, tenda, chainsaw, pelampung, dan peralatan lainnya ke wilayah-wilayah rawan bencana alam.
Uka menjelaskan bahwa BPBD juga telah memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menjadi fokus perhatian khusus.
Dari 11.034 TPS yang dipetakan, 691 TPS tersebar di 31 kecamatan dan menjadi wilayah fokus. Beberapa kecamatan yang menjadi perhatian termasuk Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah, Majalaya, dan lainnya.
Meskipun telah mendistribusikan peralatan kebencanaan, BPBD tetap memonitor wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami bencana seperti banjir, longsor, dan angin kencang. Selain itu, BPBD juga menyiapkan personil yang terdiri dari 82 orang, di mana delapan di antaranya bertugas sebagai petugas piket bencana.
Uka menegaskan bahwa langkah-langkah mitigasi melibatkan penempatan tenda untuk memenuhi kebutuhan di TPS dalam situasi darurat.
Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait, dan surat edaran telah dikirim kepada camat, kepala desa, dan pihak terkait. Selain itu, apel kesiapsiagaan bencana juga telah dilaksanakan untuk meningkatkan sinergitas antara stakeholder, termasuk TNI dan Polri.
Uka berharap bahwa langkah-langkah ini dapat memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar dan aman, meskipun dalam situasi potensi bencana alam.
Upaya ini tidak hanya untuk menjaga keselamatan masyarakat tetapi juga kelancaran proses demokrasi sebagai hak setiap warga negara.