BPJS Ketenagakerjaan Menawarkan Fasilitas Pembiayaan Rumah bagi Pekerja

BPJS
BPJS Ketenagakerjaan Menawarkan Fasilitas Pembiayaan Rumah bagi Pekerja

JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja, BPJS Ketenagakerjaan telah mengumumkan peluncuran Manfaat Layanan Tambahan (MLT) yang mencakup fasilitas pembiayaan perumahan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Seiring dengan perkembangan ini, para pekerja yang terdaftar dalam program Jaminan Hari Tua (JHT) memiliki kesempatan untuk mendapatkan bantuan finansial dalam bentuk Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 17 Tahun 2021, fasilitas ini hanya berlaku untuk pembelian rumah tapak atau rumah susun.

Namun, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi, termasuk ketersediaan surat pernyataan bermaterai cukup yang menegaskan bahwa peserta belum memiliki rumah, aktifnya pembayaran iuran, dan persetujuan dari BPJS Ketenagakerjaan terkait kepesertaan.

Meskipun terdapat batasan pengajuan fasilitas untuk peserta yang merupakan pasangan suami-istri, ini tetap merupakan langkah signifikan dalam memberikan dukungan finansial bagi pekerja yang bercita-cita memiliki rumah sendiri.

Dengan batas maksimal pembiayaan sebesar Rp 150.000.000 untuk PUMP dan Rp 500.000.000 untuk KPR, fasilitas ini diharapkan dapat mendorong akses perumahan yang lebih mudah bagi para pekerja.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan telah menjalin kerja sama dengan berbagai bank penyalur, termasuk bank-bank BUMN (Himbara) seperti BRI, BNI, BTN, dan Mandiri, serta Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda).

Langkah ini diharapkan dapat mempermudah proses penyaluran bantuan finansial kepada para peserta yang memenuhi syarat.

Dengan adanya program MLT ini, diharapkan kesejahteraan pekerja Indonesia dapat terus meningkat, memberikan dorongan bagi mereka untuk meraih impian memiliki rumah sendiri dan mencapai kestabilan finansial di masa depan.

Berita Utama