BRICS Pay: Langkah Strategis dalam Membangun Sistem Pembayaran Global Mandiri

Ilustrasi Mata Uang Dollar
Ilustrasi Mata Uang Dollar

NyaringIndonesia.com – Dalam upaya menantang dominasi dolar AS di kancah keuangan internasional, negara-negara BRICS meluncurkan sistem pembayaran terpadu bernama BRICS Pay pada bulan Oktober tahun ini.

Sistem ini dirancang sebagai langkah konkret menuju de-dolarisasi dan kemandirian ekonomi, serta mengintegrasikan inovasi teknologi dalam dunia keuangan.

Tujuan dari BRICS Pay adalah untuk mengurangi ketergantungan pada sistem pembayaran tradisional seperti SWIFT dan penggunaan mata uang global seperti dolar AS dan euro.

Proyek BRICS Pay yang mulai diperkenalkan pada Maret 2019 kini telah memasuki tahap percontohan. Sistem ini akan menghubungkan komunitas bisnis di negara-negara BRICS Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan dan diharapkan dapat meluas ke seluruh dunia.

Dalam tahap awalnya, platform strategis “Power of Science and Technology” yang berada di bawah naungan “China Science and Technology Holding Group” akan mengelola operasional awal, transaksi, dan layanan untuk menguji kelayakan serta mengumpulkan umpan balik dari pasar global.

BRICS Pay bukan hanya sistem pembayaran, tetapi juga cerminan dari perubahan pola ekonomi global. Negara-negara BRICS semakin menyadari risiko yang ditimbulkan oleh ketergantungan pada sistem pembayaran berbasis dolar AS dan euro.

Dengan peluncuran BRICS Pay, negara-negara ini bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran lintas batas yang lebih mandiri, meningkatkan efisiensi arus modal, serta mengurangi dampak dari fluktuasi valuta asing melalui penyelesaian transaksi dalam mata uang domestik.

Selama periode uji coba ini, negara-negara anggota BRICS juga akan meningkatkan investasi di sektor kebijakan dan modal untuk memastikan keberhasilan implementasi sistem tersebut.

BRICS Pay diharapkan mampu menyuntikkan vitalitas baru dalam upaya diversifikasi keuangan global, memperkuat posisi negara-negara BRICS sebagai kekuatan ekonomi dunia.

Pada Seminar Pemerintahan Negara BRICS 2024 dan Forum Pertukaran Budaya yang diselenggarakan di Moskow, lebih dari 120 tokoh dari berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintah dan tokoh media, berdiskusi mengenai modernisasi ekonomi negara-negara BRICS.

Dalam pertemuan itu, BRICS Pay menjadi salah satu topik utama, menandakan bahwa sistem ini kini mendapatkan perhatian global dan siap untuk memperkuat kedudukan BRICS di peta keuangan internasional.

Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama