Cimahi Menuju Zero to Landfill 2025, Upaya Pemkot Atasi Permasalahan Sampah Secara Mandiri

Zero to Landfill
Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi

CIMAHI, Nyaringindonesia.com – Pemerintah Daerah Kota Cimahi telah menetapkan target ambisius untuk mencapai status “Zero to Landfill” pada tahun 2025, sebuah langkah berani yang menandai perubahan besar dalam pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Keputusan ini diambil setelah kebakaran hebat di Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti pada bulan Agustus 2023 lalu, yang memaksa Pemkot Cimahi untuk mengambil langkah-langkah strategis yang lebih efektif dalam menghadapi masalah sampah yang semakin mendesak.

Menurut Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, dengan jumlah penduduk mencapai 566.537 jiwa, timbulan sampah mencapai angka mencengangkan yaitu 226 ton per hari.

Namun, dengan kapasitas TPA Sarimukti yang terbatas hanya mampu menampung 120 ton per hari, Pemkot Cimahi terpaksa mengelola sampah secara mandiri, menghadapi tugas seberat 106 ton per hari.

“Artinya Kota Cimahi harus mengelola sampahnya secara mandiri sebanyak 106 ton per hari, yang awalnya sekitar 56 ton karena jatah Kota Cimahi di TPA Sarimukti sebanyak 176 ton per hari,” ungkapnya. 3/11/2023.

Dalam upaya untuk mencapai tujuan ambisius ini, pemerintah telah mengambil beberapa langkah strategis. Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (Grak Ompimpah) telah diterapkan sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah dari sumber.

Selain itu, Pemkot Cimahi juga melakukan pengembangan infrastruktur Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) menjadi TPS 3R, yang dilengkapi dengan teknologi modern untuk pengolahan sampah.

Langkah lainnya adalah pembangunan dua fasilitas pengolahan sampah modern, yakni TPST Santiong dan TPST Lebak Saat, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengolahan sampah di Cimahi.

Dengan pendekatan ini, pemerintah Kota Cimahi yakin bahwa mereka akan mampu mengelola lebih dari 50 ton sampah per hari pada tahun 2024.

Pj. Wali Kota Dicky Saromi optimis bahwa dengan komitmen yang kuat dan upaya yang terus-menerus, Kota Cimahi dapat mencapai Zero to Landfill pada tahun 2025, menghilangkan ketergantungan pada Tempat Pembuangan Akhir dan mendorong pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa depan.

“Ke depannya Kota Cimahi tidak akan bergantung lagi pada TPA, jadi pengelolaan sampah selesai di Kota Cimahi. Insya Allah target tahun 2025, Cimahi dapat mencapai Zero to landfill, tidak memerlukan TPA lagi,” tandasnya.

Dengan inisiatif yang kuat ini, Cimahi akan menjadi contoh nyata bagi kota-kota lain dalam mengatasi permasalahan sampah secara komprehensif dan berkelanjutan.

Berita Utama