TPST 3R Cibeber di Kota Cimahi: Harapan Baru Mengatasi Masalah Sampah

sampah
Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Nugrahawan mendampingi Bey Machmudin Pj Gubernur Jawa Barat

CIMAHI, Nyaringindonesia.com – Permasalahan sampah yang terus menghantui wilayah Bandung Raya, termasuk Kota Cimahi, nampaknya menemukan sedikit cahaya harapan dengan hadirnya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R Cibeber.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, memberikan respon positif terhadap inisiatif ini, bahkan menganggap TPST bisa menjadi kunci dalam mengatasi masalah sampah di Cimahi.

Dalam kunjungannya ke TPST Cibeber, Bey Machmudin mengungkapkan optimisme terkait dampak positif TPST ini.

“Tadi plastiknya sudah bisa dipisahkan. Jadi yang organik sudah bisa langsung diolah, bisa untuk kompos, jadi sangat mengurangi sampah,” ujarnya setelah melakukan peninjauan di TPST tersebut.

Bey juga menyebut bahwa TPST Cibeber mampu mengolah hingga dua ton sampah dalam satu jam. Dengan beroperasi selama 6,5 jam dalam sehari, TPST ini bisa mengatasi sekitar 13 ton sampah per hari.

Hal ini dianggap sebagai langkah awal yang positif, dan Bey Machmudin mendorong Pj Wali Kota Cimahi untuk meningkatkan inisiatif serupa di daerahnya.

Pj Gubernur ini menekankan pentingnya mengubah pola pikir masyarakat terkait pengolahan sampah. Menurutnya, perubahan mindset ini harus dimulai dari tingkat rumah tangga.

“Harus ada perubahan mindset tentang pengolahan sampah, mulai dari rumah tangga, seperti ini di kelurahan bagus sudah dicacah, jadi makin berkurang,” tegas Bey.

Selain peninjauan di TPST Cibeber, Bey Machmudin juga melihat langsung kondisi sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Kuda Citereup, Kota Cimahi. Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Nugrahawan, dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Dyah Ajuni, turut mendampingi Bey dalam kunjungannya.

Bey Machmudin menyampaikan harapannya bahwa langkah ini akan membantu mengatasi permasalahan sampah yang terus bertambah.

Dia percaya bahwa bergantung hanya pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak akan memberikan solusi jangka panjang untuk masalah sampah yang semakin meningkat.

Dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan, Bey menegaskan pentingnya inovasi dalam pengelolaan sampah dan perubahan pola pikir masyarakat.

Berita Utama