KBB, NyaringIndonesia.com – Untuk menyempurnakan ilmu batiniah dan kanuragan yang telah di pelajari para pengurus dan anggota Padepokan Usik Buhun, Pimpinan Pusat sekaligus jajaran dibawahnya melakukan ritual “Penjamasan” di Curug Sihung, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Sabtu malam (12/03/22).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Meski ritual diselimuti cuaca dan dinginnya air Curug Sihung dimalam hari, tidak mengendurkan antusias pengurus dan anggota Padepokan Usik Buhun untuk menyelesaikan penyempurnaan ilmu “Debus” yang didalaminya.
Dewan Pendiri Usik Buhun, Bapak Hamdani Sapari menjelaskan bahwa ritual ini bertujuan untuk membersihkan diri sekaligus menyempurnakan ilmu batiniah dan kanuragan yang yakininya, serta berharap mendapatkan keberkahan dari Alloh SWT.
” Ritual Penjamasan ini merupakan ritual yang kami yakini bisa membersihkan diri sekaligus untuk meraih penyempurnaan ilmu batiniah dan kanuragan yang telah di pelajari oleh seluruh pengurus dan anggota Padepokan Usik Buhun,” tandas Wa Dani, sapaan akrab Pendiri sekaligus sesepuh padepokan Usik Buhun, usai ritual.
Padepokan yang memilih melastarikan budaya Pencak Silat dan Seni Debus ini, seiring waktu anggotanya semakin banyak. Perkembangan ini merupakan bagian visi dan misi padepokan dalam menjalankan tugasnya sebagai salah satu kelompok yang masih peduli terhadap budayanya, yakni budaya Sunda.
BACA JUGA:Â Kearifan Lokal Harus Mendapat Perhatian Serius
Hal tersebut dibenarkan Ketua Umum Pusat Padepokan Usik Buhun, Yosep Sahputra, dalam keterangannya kepada NyaringIndonesia.com. Pihaknya mengaku ingin terus mengembangkan padepokannya ke saantero Indonesia.
” Untuk saat ini kami sudah mempunyai banyak cabang di wilayah Jawa Barat, salah satunya di wilayah KBB. Mudah-mudahan kedepan, kami bisa lebih mengembangkannya lagi,” harap Wa Opet, sapaan akrab Pimpinan Pusat Padepokan Usik Buhun.
Dikatakan Wa Opet, banyak yang ingin bergabung ke padepokannya lantaran selain mendapatkan ilmu kanuragan dan batiniah, juga karena di Usik Buhun selalu mengedepankan rasa kekeluargaan.
” Kami selalu menganggap semua yang berada di Usik Buhun adalah keluarga. Karena kami mempunyai motto, Weulasan, Asihan, Deudeuhan.”