Cimahi, NyaringIndonesia.com – Sebagai upaya menanggulangi rawan pangan pasca bencana alam, Badan Pangan Nasional, Pemerintah Daerah Provinsi (DKPP Provinsi Jawa Barat), Perum Bulog, PT. Pos Indonesia, Dinas Pangan dan Pertanian, serta Dinas Sosial Kota Cimahi bekerja sama untuk menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam bentuk beras.
Sementara, penyerahan program Bantuan Pangan Tahun 2024 sebanyak 370.780 kg beras CPP ini, diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi.
Penyaluran CPP ini bertujuan untuk meningkatkan penyediaan pangan, memastikan pasokan pangan yang stabil antar waktu dan antar daerah, serta memenuhi kebutuhan beras masyarakat dalam kondisi darurat atau pasca bencana.
Diketahui, bantuan tersebut juga merupakan instrumen stabilisasi harga dan untuk meningkatkan akses pangan kelompok masyarakat rawan pangan transien.
Penyaluran beras CPP ini diatur oleh Badan Pangan Nasional, dengan Perum Bulog sebagai operator dan PT. Pos Indonesia sebagai transporter untuk menyalurkan bantuan pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Cimahi.
Sasaran penerima bantuan nasional mencakup 37.078 KPM di Kota Cimahi, masing-masing menerima 10 kg beras per bulan selama tiga bulan.
Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menegaskan bahwa program ini merupakan perintah langsung dari Presiden RI untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat yang rawan pangan terpenuhi.
Dengan adanya penyaluran CPP, diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran, kerawanan pangan, serta dampak inflasi di Kota Cimahi dan sekitarnya. Program ini juga diharapkan dapat melindungi produsen dan konsumen, serta memberikan perlindungan terhadap keadaan darurat.