Nyaringindonesia.com – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengusulkan pembagian bantuan sosial (bansos) sebaiknya dilakukan oleh lurah dan kepala desa (kades) bukan oleh menteri.
Usulan ini muncul sebagai respons terhadap maraknya dugaan penyalahgunaan bansos menjelang Pemilu 2024.
Ganjar Pranowo menyatakan bahwa pembagian bansos sebaiknya dilakukan oleh lurah dan kades kepada mereka yang tidak terlibat dalam kepentingan politik.
“Kasihkan saja pada para lurah, kades, kan cuma berbagi saja,” ujar Ganjar.
Menurutnya, hal ini dapat menjadi solusi yang lebih baik daripada menghentikan sementara penyaluran bansos selama Pemilu.
Ganjar Pranowo melihat lurah dan kades sebagai pihak yang tidak terlibat dalam kontestasi Pemilu 2024, sehingga dapat mencegah potensi penyalahgunaan bansos.
Dia juga memberikan apresiasi pada Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang telah memperhatikan masalah penyaluran bansos.
Dalam konteks Pemilu 2024, muncul dugaan penyalahgunaan bansos terkait dengan stiker pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang ditempel pada kantong beras dari Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Ahmad Muzani, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa pemasangan stiker tersebut adalah hal yang biasa terjadi.
Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, menyatakan bahwa pihaknya masih dalam proses penyelidikan terkait kabar viral tersebut.