NyaringIndonesia.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan keprihatinannya atas insiden ledakan saat pemusnahan amunisi tak layak pakai di Garut yang menewaskan belasan orang. Ia menyatakan akan mengangkat seluruh anak dari korban meninggal dunia sebagai anak angkat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tak hanya itu, Dedi juga berkomitmen membiayai pendidikan anak-anak korban hingga jenjang perguruan tinggi. Selain itu, ia akan memberikan santunan sebesar Rp50 juta kepada setiap keluarga korban yang meninggal dunia.
Sebelumnya, ledakan terjadi pada Senin, 12 Mei 2025, sekitar pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Insiden ini menewaskan 13 orang, terdiri dari 9 warga sipil dan 4 anggota TNI.
Menurut laporan Unit Intel Kodim 0602/Garut, pemusnahan amunisi tersebut merupakan bagian dari prosedur rutin. Namun, kronologi pasti penyebab ledakan hingga kini masih dalam penyelidikan.
Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk, Garut Selatan. Aparat TNI dan kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mensterilkan lokasi kejadian untuk memastikan keamanan.
Diketahui, warga sipil yang menjadi korban merupakan pekerja yang membantu TNI AD dalam proses pemusnahan amunisi kadaluwarsa.