Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Keluarkan Kebijakan Cegah Potensi Banjir

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Bandung, NyaringIndonesia.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan kebijakan baru untuk mencegah potensi bencana alam di Bandung Raya. Kebijakan ini lahir dari kekhawatirannya bahwa Kota Bandung berisiko “tenggelam” dalam dua hingga tiga tahun ke depan jika tidak ada langkah penanggulangan serius.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dedi menerbitkan Surat Edaran (SE) yang berisi penghentian sementara izin pembangunan perumahan di wilayah Bandung Raya. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kejadian banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah.

“Kebijakan ini bertujuan melakukan mitigasi agar tidak terjadi bencana lanjutan atau berulang,” kata Dedi Mulyadi, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (10/12/2025).

SE tersebut berlaku sampai masing-masing kabupaten/kota menyelesaikan kajian risiko bencana. Selain penghentian izin, pemerintah daerah juga diminta memperketat pengawasan pembangunan rumah dan gedung.

“Pembangunan tidak boleh menurunkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, serta harus memenuhi kaidah teknis konstruksi,” tambah Dedi.

Pemerintah daerah juga diwajibkan melakukan pemulihan dan penghijauan di kawasan yang rusak akibat pembangunan, termasuk penanaman dan pemeliharaan pohon pelindung di area perumahan dan permukiman.

Dedi mengapresiasi langkah cepat Bupati Bandung yang sudah mulai menghentikan izin perumahan di wilayah berpotensi longsor dan banjir.

Terkait ancaman Bandung yang mungkin tergenang dalam beberapa tahun ke depan, Dedi menjelaskan bahwa kota itu berada di cekungan, sementara banyak sungai posisinya lebih tinggi dari permukaan tanah setempat. Kondisi semakin parah karena sedimentasi, penyempitan aliran sungai, hingga maraknya bangunan liar di daerah aliran sungai.

“Kalau kita tidak bertindak hari ini, saya jamin dua sampai tiga tahun ke depan Bandung akan tenggelam saat hujan deras,” ujarnya.

Dedi menegaskan pentingnya langkah cepat pemerintah dan masyarakat untuk mencegah bencana yang lebih besar. “Sebelum terjadi hal yang tidak kita harapkan, sudah waktunya kita berbenah,” tandasnya.

 

 

=======================

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama