Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Berencana Menghapus Lomba Tingkat Provinsi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (facebook)

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan rencananya untuk menghapus semua jenis lomba yang selama ini diadakan di tingkat provinsi, yang melibatkan partisipasi dari kabupaten hingga desa.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menurutnya, lomba-lomba yang digelar selama ini terkesan lebih sebagai ajang seremonial tanpa memberikan dampak substansial yang berarti bagi masyarakat dan pembangunan daerah.

Dedi Mulyadi, yang lebih akrab disapa Kang Dedi, menjelaskan bahwa lomba-lomba tersebut tidak sesuai dengan tujuan utama pemerintah dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

“Provinsi Jawa Barat tidak akan lagi membuat lomba-lomba. Kenapa? Karena lebih seremonial daripada substansinya,” ujar Kang Dedi dalam sebuah kesempatan.

Alasan utama di balik keputusan ini adalah untuk mengalihkan fokus pemerintah daerah ke program-program yang lebih produktif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Menurut Dedi, lomba-lomba yang selama ini diadakan cenderung bersifat simbolis dan hanya menjadi ajang pamer, tanpa ada kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup warga atau kemajuan pembangunan daerah.

“Bagaimana tidak lahir substantif dipaksa bu lurah sibuk mempersiapkan penilaian. Bu Lurah sibuk latihan pidato,” ungkapnya, dalam Bahasa Sunda dikutip dari tayangan You Tube Info Kabinet dan Parlemen

Kang Dedi juga menekankan bahwa, dengan menghilangkan lomba-lomba yang tidak memberikan dampak substansial, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk acara seremonial dapat dialihkan untuk program-program yang lebih mendesak dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Salah satu contoh program yang bisa mendapat prioritas adalah pengembangan infrastruktur dan pendidikan yang lebih berkualitas.

“Jadi bukan sibuk pada substansinya. Harusnya berhasil mrnurunkan stunting dan kebersihannya, bukan sibuk menerima istri pejabat,” terangnya.

Selain itu, Dedi Mulyadi berencana untuk mendorong para pejabat dan aparatur sipil negara di Jawa Barat untuk lebih fokus pada pekerjaan yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat, daripada menghabiskan waktu dan anggaran untuk penyelenggaraan lomba yang hanya menyuguhkan kesenangan sesaat.

Keputusan ini tentu menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat dan pemerintah daerah. Sebagian besar pihak menyambut baik langkah tersebut, berharap akan ada perubahan nyata dalam cara pemerintah memprioritaskan penggunaan anggaran dan tenaga untuk kepentingan masyarakat.

Meskipun demikian, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa langkah ini tidak berarti menghilangkan semua bentuk kompetisi atau penghargaan terhadap prestasi daerah. Sebagai gantinya, ia berencana untuk merancang sistem penghargaan yang lebih berbasis pada pencapaian nyata, seperti kemajuan dalam pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, atau peningkatan kualitas layanan publik.

Dengan adanya perubahan besar dalam kebijakan ini, diharapkan Provinsi Jawa Barat dapat semakin fokus pada pencapaian tujuan pembangunan yang lebih substansial, sekaligus memastikan bahwa anggaran yang ada digunakan secara lebih efisien dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

 

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama