NyaringIndonesia.com – Mie Instan yang sebelumnya dikabarkan akan naik tiga kali lipat atas pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo belum lama ini, ternyata bukan itu yang dimaksud.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Seperti yang diketahui mie instan berbahan dasar gandum, sementara dua negara penghasil gandum yakni Rusia-Ukraina tengah berseteru.
Dari itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo spontan mengatakan harga mie instan akan naik tiga kali lipat karena naiknya harga gandum.
“Besok harganya (mie instan) harganya 3x lipat. Maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini.” terang Syahrul Yasin Limpo yang dikutip dari kanal Youtube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan.
Diketahui sebanyak 180 juta ton gandum tertahan sebagai akibat dari perang tersebut.
Ukraina merupakan salah satu penyuplai gandum terbesar di dunia, dan Indonesia menjadi salah satu pengimpor.
Terjadinya perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan arus logistik terhenti, sehingga harga komoditas gandum meningkat berkali-kali lipat.
Namun berbeda dengan pernyataan Kementerian Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Menurutnya harga mie instan tidak akan naik 3x lipat, karena kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia-Ukraina telah berhasil.
“Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina. Kemudian Australia panennya berhasil, Kanada berhasil, Amerika berhasil.” ujar Zulkifli Hasan, Kamis (11/08/ 2022).
“Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya. Sehingga, inflasi kita 4 persen, 5 persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun,” lanjut Mendag.*