KBB, Nyaringindonesia.com – Mayoritas harga pangan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus mengalami kenaikan, dengan komoditas seperti beras, bawang, dan daging ayam menjadi yang paling mahal.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Data Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan bahwa harga beras premium naik menjadi Rp15.170 per kg, sementara beras medium mencapai Rp13.410 per kg.
Meskipun Bapanas telah menetapkan jumlah stok pangan yang harus dimiliki pemerintah sampai akhir 2024, harga pangan di pasar tradisional KBB masih belum terkendali.
Harga beras premium di Pasar Tagog Padalarang, misalnya, mencapai Rp14.500 per kilogram, sedangkan beras medium seharga Rp13.200 per kilogram.
Pedagang di pasar menyebutkan bahwa harga beras sempat turun, namun kembali naik ke harga normal.
Harga bawang putih naik dari Rp31.000 menjadi Rp35.000 per kilogram, sementara bawang merah naik dari Rp30.000 menjadi Rp34.000 per kilogram.
Daging ayam ras juga mengalami kenaikan dari Rp29.000 menjadi Rp31.000 per kilogram.
Belum terkendalinya harga pangan membuat Indeks Perkembangan Harga (IPH) di KBB naik hingga mencapai 0,39 persen pada minggu kedua Januari 2024.
Kabupaten Bandung Barat menjadi satu dari lima daerah dengan IPH tinggi di Pulau Jawa. Hal ini mengakibatkan BPS RI menyebutkan Kabupaten Bandung Barat berada di posisi kelima dengan IPH 0,34 persen.
Sekretaris Daerah Bandung Barat, Ade Zakir, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi untuk menanggapi kenaikan harga pangan.
Upaya akan dilakukan untuk menekan harga dan memastikan pasokan sembako terjamin.
Pemerintah setempat juga berencana untuk memberikan bantuan stimulan kepada pedagang beras untuk menstabilkan harga di pasar.
Rapat koordinasi dengan sejumlah OPD dijadwalkan dalam waktu dekat untuk mencari solusi cepat terkait kenaikan harga pangan.