Harga Pi Network Masih Tertekan, Stabil di Level Terendah Meski The Fed Pangkas Suku Bunga

Pi network

Jakarta, NyaringIndonesia.com – Harga Pi Network (PI) mulai menunjukkan tanda-tanda stabilisasi setelah penurunan bertahap dalam beberapa pekan terakhir. Namun, kripto ini masih bertahan di zona harga terendahnya dan belum merespons positif terhadap sentimen pasar global yang membaik.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada Rabu (18/9) sempat membangkitkan optimisme pasar aset berisiko, termasuk kripto. Sayangnya, harga PI justru tetap melemah. Minimnya permintaan menjadi hambatan utama bagi mata uang digital ini untuk bangkit dari tekanan.

Harga Terkini dan Aktivitas Pasar

Per Jumat (19/9/2025), harga Pi Network tercatat di level $0,3583, turun tipis 0,7% dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan kurs saat ini (1 USD = Rp16.566), 1 PI setara dengan Rp5.861.

Menurut data CoinGecko, dalam periode tersebut harga PI bergerak di rentang $0,3573 – $0,3625. Kapitalisasi pasar saat ini tercatat $2,91 miliar, dengan valuasi terdilusi penuh (FDV) mencapai $4,48 miliar. Volume perdagangan harian menyentuh angka $31,54 juta, mencerminkan aktivitas pasar yang relatif stabil meski tekanan jual belum sepenuhnya mereda.

Tekanan Teknikal dan Minimnya Dorongan Beli

Secara teknikal, PI masih menghadapi tantangan berat. Harga sempat menguji ulang zona support di $0,36 — level yang beberapa kali berhasil menahan penurunan. Namun, berulangnya pengujian ini menunjukkan melemahnya kekuatan beli.

Sementara itu, resistance terdekat berada di $0,38, dan indikator-indikator teknikal belum mendukung potensi pemulihan harga. Money Flow Index (MFI) terus turun, menandakan merosotnya tekanan beli. Exponential Moving Average (EMA) 20-hari juga menunjukkan tren menurun dan berfungsi sebagai resistance dinamis yang menghambat kenaikan harga.

Grafik harga PI membentuk pola rising wedge  formasi bearish yang mengisyaratkan potensi penurunan lebih lanjut. Jika harga gagal menembus EMA jangka pendek, PI berisiko memasuki fase konsolidasi berkepanjangan atau bahkan koreksi lebih dalam.

Dampak Kebijakan The Fed Tak Terasa

Meskipun pemangkasan suku bunga oleh The Fed umumnya meningkatkan minat terhadap aset berisiko, harga PI tampak tak terpengaruh. Hal ini menandakan bahwa tekanan harga lebih berasal dari faktor internal, seperti rendahnya volume perdagangan dan berkurangnya minat spekulatif.

Berbeda dengan aset kripto utama yang cepat bereaksi terhadap pelonggaran likuiditas, PI masih tertinggal. Tanpa adanya katalis yang jelas, pelonggaran kebijakan moneter saja tampaknya belum cukup untuk mengubah arah tren yang cenderung menurun.

Komunitas Aktif, Tapi Pasar Ragu

Percakapan seputar Pi Network di komunitas online tetap ramai, namun cenderung hati-hati. Banyak holder mulai khawatir bahwa stabilitas harga di kisaran rendah bisa menjadi sinyal awal dari penurunan lanjutan.

Di sisi lain, pelaku pasar spekulatif tampak enggan masuk tanpa adanya sinyal breakout yang valid. Kesenjangan antara optimisme komunitas dan kehati-hatian pasar menunjukkan bahwa sentimen terhadap PI masih terbelah.

Potensi Pergerakan ke Depan

Pada grafik harian (18/9), harga PI terlihat membentuk pola descending triangle  pola teknikal yang mengindikasikan tekanan bearish. Sementara itu, Ichimoku Cloud berada di atas harga saat ini, menjadi resistance tambahan yang bisa menekan harga lebih rendah.

Jika tekanan jual berlanjut, harga PI berisiko turun ke $0,32. Namun, dalam skenario optimistis, jika sentimen membaik, PI bisa naik ke $0,64, bahkan berpotensi menyentuh $0,83 di kondisi pasar yang sangat bullish.

Kesimpulan

Meski harga Pi Network saat ini terlihat stabil, situasi fundamentalnya masih rapuh. Minimnya permintaan dan tekanan teknikal yang kuat menjadikan aset ini rentan terhadap koreksi lebih dalam. Tanpa dorongan baru atau katalis yang jelas, reli harga PI tampaknya masih akan tertahan.

Berita Utama