Kapolres Sukabumi Ambil Langkah Cepat Hadapi Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Kekerasan

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede saat mengunjungi korban dugaan salah tangkap di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas.

SUKABUMI, NyaringIndonesia.com – Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, memberikan tanggapan terkait informasi di media sosial mengenai dugaan salah tangkap dan kekerasan fisik yang dilakukan oleh tim buser Polres Sukabumi terhadap seorang warga bernama B (35) di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Maruly menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk dan menurunkan tim dari unit propam untuk mendalami dugaan tersebut. Jika oknum anggota terbukti bersalah, akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Maruly menegaskan keseriusan pihaknya dengan melakukan kunjungan langsung ke rumah keluarga B di Desa Mandrajaya untuk mendengarkan cerita dari yang bersangkutan. B menceritakan bahwa kejadian bermula saat ia dan keluarganya beristirahat di dalam mobil di depan minimarket sekitar jam 03.00-04.00 WIB menjelang Subuh.

Polisi menganggapnya sebagai pelaku pembobolan minimarket setelah melihat CCTV yang menunjukkan mobilnya terparkir di lokasi tersebut.Pihak kepolisian melakukan tindakan cepat dengan menurunkan tim propam untuk menyelidiki kasus ini secara serius dan objektif.

Maruly juga menyampaikan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Selain itu, kunjungan ke rumah B juga bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatannya, termasuk membawa dokter kesehatan dari Polres.

Respon cepat Kapolres Sukabumi mendapat apresiasi dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana, yang menganggapnya sebagai langkah yang sesuai dengan komitmen Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

Andri berharap agar kejadian ini dapat memberikan hikmah yang terbaik dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Berita Utama