CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan klarifikasi terkait ketidakhadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Daerah Jawa Barat (DPRD Jabar) pada Kamis (19/6/2025) lalu.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kang Dedi, sapaan Gubernur Jabar menjelaskan bahwa pada waktu itu waktunya kebetulan bersamaan. Meski begitu, ia telah menugaskan Wakil Gubernur untuk mewakili, didampingi oleh sejumlah pejabat penting lainnya.
“Saya waktu itu harus mendampingi Menko yang ingin meninjau langsung pergeseran tanah di Purwakarta. Sebagai bentuk penghormatan saya harus mendampingi pemerintahan pusat. Tapi saya sudah tugaskan Pa Wagub untuk menghadiri rapat paripurna,” paparnya.
Ia menegaskan bahwa pembagian tugas seperti itu merupakan bagian dari koordinasi dan tanggung jawab bersama dalam pemerintahan.
Seperti hari ini, Sekda Jabar melaporkan dirinya yang tengah memonitor sejumlah fasilitas publik, termasuk monumen yang dianggap kurang terawat.
” Lapor katanya, monumen kondisinya kotor, terus kata saya, kalau monumen kotor itu jadi tanggung jawab siapa, dia bilang itu tanggung jawab saya juga. Saya bersihkan. Jadi memang gaya Sekda sekarang tidak hanya bekerja dari balik meja, tapi juga langsung di lapangan,” ujar Kang Dedi, usai menghadiri rapat paripurna di Kota Cimahi. Sabtu (21/05/25)
Menurut Kang Dedi, Sekda Jabar sekarang itu orang yang cerdas dan mempunyai jiwa petarung. Karena dia sebelumnya banyak mendapat pendidikan seperti militer.
“Waktu itu mungkin Wagub sedang kangen kepada Pa Sekda,” tutupnya. (Bzo)