Nyaringindonesia.com – Kabar buruk datang dari berbagai wilayah di Indonesia karena munculnya fenomena El Nino yang telah memperpanjang musim kemarau.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kondisi tersebut mengakibatkan lonjakan suhu global, kekeringan parah, dan meningkatnya risiko kebakaran hutan. Dilaporkan bahwa sejak Juni 2023, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah titik panas (hotspot) di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut laporan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada bulan September 2023, jumlah hotspot mencapai rekor tertinggi dengan 1.274 titik panas.
Pada 3 Oktober 2023, terdeteksi 169 titik panas tinggi, melampaui rekor bulan Juli yang hanya mencapai 88 titik. Kondisi ini menjadi peringatan serius akan ancaman kebakaran hutan yang bisa menimbulkan bencana lingkungan yang merugikan banyak pihak.
Fenomena El Nino telah memperburuk kondisi musim kering di Indonesia, terutama di Kalimantan dan Sumatera, yang sering kali memicu kebakaran hutan dari bulan Agustus hingga Oktober.
Variabilitas curah hujan yang dipengaruhi oleh El Nino berdampak pada peningkatan jumlah hotspot, yang merupakan salah satu faktor utama di balik kebakaran hutan yang sering terjadi.
Peristiwa serupa terjadi pada tahun 2015, di mana kebakaran hutan melanda 2,61 juta hektar lahan di Sumatera dan Kalimantan.
Erma Yulihastin, seorang ilmuwan peneliti di Pusat Penelitian Iklim dan Atmosfer, Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengonfirmasi bahwa perubahan iklim global yang dipengaruhi oleh El Nino telah menyebabkan beberapa wilayah di Indonesia mengalami kekeringan.
Meskipun respon terhadap perubahan tersebut bervariasi di berbagai wilayah, upaya pencegahan kebakaran hutan dan langkah-langkah mitigasi harus segera diambil untuk mengatasi risiko tersebut.
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah konkret, termasuk menggunakan teknologi modifikasi cuaca yang sebelumnya terbukti efektif dalam menangani kebakaran hutan pada tahun 2020.
Rapat Koordinasi Khusus Pengendalian Karhutla 2023 juga digelar untuk membahas strategi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan yang dipicu oleh fenomena El Nino ini.
Dengan demikian, diharapkan bahwa tindakan yang diambil akan membantu meminimalkan dampak buruk kebakaran hutan dan melindungi lingkungan serta masyarakat dari ancaman tersebut.