Kemarau Panjang di Cimahi Tingkatkan Kejadian Kebakaran Menjadi 103 Kejadian

Kemarau panjang
Ilustrasi Kebakaran

CIMAHI, Nyaringindonesia.com – Kemarau panjang yang melanda Kota Cimahi pada tahun 2023 menyebabkan peningkatan drastis dalam kejadian bencana kebakaran.

Sepanjang tahun tersebut, tercatat 103 kejadian kebakaran di Cimahi, melibatkan lahan dan bangunan. Jumlah ini naik hampir 100 persen dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Data dari Dinas Pol PP dan Damkar Kota Cimahi menunjukkan bahwa kebakaran pada tahun 2021 hanya mencapai 49 kejadian, sementara pada tahun 2022 turun menjadi 37 kejadian.

Namun, pada tahun 2023, jumlah kejadian kebakaran mencapai puncaknya.

Plt. Kabid Damkar dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana, menyatakan bahwa lonjakan kejadian kebakaran terjadi karena dampak kemarau El Nino.

Dari total 103 kejadian, mayoritas kebakaran terjadi di lahan kebun alang-alang.

Aep merinci bahwa dari 103 kejadian, kebakaran lahan alang-alang mencapai 25 kejadian, diikuti oleh rumah tinggal sebanyak 23 titik, tempat usaha 15 titik, industri 9 titik, kendaraan 4 unit, dan home industri 1 titik.

Faktor kelalaian manusia, seperti lupa mematikan kompor, menyetrika ditinggal pergi, dan pembakaran sampah dekat rumah, menjadi pemicu utama kebakaran.

Kebakaran paling banyak terjadi pada bulan Agustus, yang diduga karena bertepatan dengan puncak musim kemarau.

Aep mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, tanpa memandang kondisi cuaca.

Dia menekankan pentingnya kewaspadaan dan hati-hati dalam menggunakan peralatan sehari-hari yang dapat memicu kebakaran, serta melaporkan segera jika terjadi kebakaran untuk penanganan cepat.

Berita Utama