JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah berhasil menghapus sebanyak 165 konten hoaks terkait Pemilu 2024.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Meskipun jumlah ini menunjukkan penurunan dibandingkan Pemilu 2019 yang mencapai 771 konten hoaks, Menkominfo, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa hoaks masih merupakan ancaman serius bagi demokrasi di Indonesia.
Menkominfo menyampaikan bahwa berdasarkan penelitian Safer Internet Lab (SAIL) oleh CSIS 2023, lebih dari 42 persen masyarakat Indonesia masih terpengaruh dan percaya terhadap disinformasi atau hoaks seputar Pemilu 2024.
“Sampai kemarin dari November hingga Januari, sekitar 165 hoaks dan itu sudah kita takedown,” kata Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Kemenkominfo mengambil berbagai inisiatif untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk melalui ‘Program Gerakan Nasional Literasi Digital’.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat sehingga mampu membentengi diri dari ancaman hoaks.
“Kami berupaya menaikkan literasi digital masyarakat agar mampu membentengi diri dari ancaman menjadi korban dan penyebar hoaks di tengah masyarakat,” ujar Budi.
Selain itu, Kemenkominfo juga menjalankan patroli siber 1×24 jam dengan menyisir seluruh ruang digital untuk mengamankan dari penyebaran hoaks.
“Kami juga melakukan patroli siber 1×24 jam dengan menyisir seluruh ruang digital untuk mengamankan dari virus hoaks,” kata Budi.
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengimbau masyarakat untuk selalu bersikap kritis terhadap informasi yang diterima, terutama informasi yang tersebar di media sosial.
Upaya-upaya ini dilakukan untuk menjaga integritas dan keamanan informasi serta mengurangi dampak negatif dari penyebaran hoaks terutama dalam konteks Pemilu.