Kementan Membatalkan Kontrak Alsintan Terkait Kasus Korupsi Mantan Menteri Pertanian

kontrak
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil.

JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil, mengumumkan pembatalan kontrak Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) terkait dengan kasus korupsi yang melibatkan Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Keputusan ini diambil pada tanggal 6 Oktober 2023, ketika Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo, ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian.

Pembatalan kontrak Alsintan tersebut dilakukan setelah arahan langsung dari Arief Prasetyo. Sejumlah kontrak Alsintan, termasuk untuk traktor roda dua, alat berat, dan kultivator, telah dievaluasi dan dibatalkan. Meski demikian, Ali Jamil belum dapat menyebutkan nama-nama kontrak yang telah dibatalkan dengan rinci.

“Sesuai dengan arahan beliau terkait kegiatan beberapa kontrak kita yang saat per tanggal 6 itu ada yang ditandatangani oleh direktur kita waktu itu. Nah begitu arahan beliau, siangnya langsung kita kumpul dan arahan beliau langsung, kontrak kita evaluasi dan minta dibatalkan,” ujar Ali Jamil kepada Kompas.com saat dijumpai di Luwangsa Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Ali Jamil menyatakan harapannya bahwa setelah melalui proses review oleh Inspektorat Kementerian Pertanian, kontrak-kontrak Alsintan tersebut dapat dijalankan kembali guna mendukung program-program Kementerian Pertanian dan manfaat bagi para petani.

“Ada 10 kontrak dibatalkan dan mudah-mudahan ke depan setelah melalui review Inspektorat Kementerian Pertanian mudah-mudahan bisa kita jalankan lagi untuk mengejar program kita ini supaya bisa segera sampai ke masyarakat tau pengguna di petani kita,” ungkapnya.

Selain itu, Ali Jamil menekankan bahwa dengan penunjukan Arief Prasetyo sebagai Plt Menteri Pertanian, seluruh program kerja di Kementerian Pertanian dipercepat. Hal ini penting mengingat adanya kemarau panjang akibat El Nino yang dapat memengaruhi produksi pangan.

Plt Menteri Pertanian telah menugaskan Kementan untuk meningkatkan produksi beras hingga 35 juta ton di tahun mendatang. Ali Jamil juga menyebut bahwa Kementan telah berkolaborasi dengan Kementerian PUPR untuk memperluas sistem irigasi.

Kementan juga bekerja sama dengan PT Jaminan Sosial Indonesia (Jasindo) dalam rangka penyediaan asuransi pertanian untuk para petani. Asuransi ini dapat memberikan ganti rugi jika hasil panen gagal.

Kementan sedang berupaya untuk memastikan percepatan dan peningkatan kinerja di lapangan sesuai dengan arahan Plt Menteri Pertanian.

Dengan langkah-langkah ini, Kementan berharap dapat mengatasi dampak kemarau dan meningkatkan produksi pangan di Indonesia.

Berita Utama