Perumahan ARHASS VILLA

Kenangan Perjalanan Legendaris dengan Taksi 4848 pada Era 1960 – 1990an

Chevrolet Suburban dipilih sebagai armada Taksi 4848***
Chevrolet Suburban dipilih sebagai armada Taksi 4848***
NyaringIndonesia.com – Sejarah transportasi di Indonesia pada era 1960-1990an diwarnai dengan kejayaan Taksi 4848, sebuah perusahaan transportasi yang dirintis oleh H. Irwan Sarpingi, seorang pengusaha asal Tasikmalaya.

Taksi 4848 tumbuh pesat dan menjadi salah satu perusahaan transportasi terkemuka di Indonesia pada masanya.

Tak terlupakan dalam ingatan para penggunanya pada masa itu, Taksi Suburban 4848 menjadi andalan yang melintasi jalur utama Jakarta-Bandung-Jakarta melalui Puncak.

Rute lainnya termasuk Bandung-Tasik-Ciamis hingga Pangandaran. Para penumpang diantar hingga ke depan rumah mereka, dengan sopir yang selalu menawarkan jaminan perjalanan cepat, aman, dan selamat ke Jakarta atau Bandung.

Perjalanan Bandung-Jakarta yang ditempuh hanya dalam waktu 3,5 jam menjadi prestasi luar biasa pada masa itu, terutama karena belum adanya jalan tol seperti sekarang.

Para sopir Taksi 4848 terkenal dengan keterampilan mengemudi yang mumpuni, membawa mobil dengan cepat dan aman, terutama ketika melewati daerah Puncak, Citatah, atau Purwakarta.

Mereka dengan penuh keberanian dan keahlian selalu mampu mendahului mobil-mobil di depannya, bahkan di tikungan-tikungan tajam.

Chevrolet Suburban dipilih sebagai armada Taksi 4848 karena memiliki mesin bertenaga besar, yaitu mesin bensin 6 silinder 4800 CC dengan transmisi syncromesh yang memberikan perpindahan gigi yang lembut.

Mobil ini juga dapat menampung hingga 9 penumpang, menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan jarak jauh.

Namun, ada juga beberapa kekurangan yang dirasakan pengguna, terutama terkait kabin yang terlalu rendah sehingga terasa pengap dan panas, menyebabkan beberapa penumpang mudah mabuk perjalanan.

Meskipun demikian, Taksi 4848 hampir tidak pernah terlibat dalam kecelakaan serius, berkat keahlian sopir dan keandalan mobilnya.

Kenangan perjalanan dengan Taksi 4848 juga mencakup momen istirahat di perjalanan, terutama saat melewati tanjakan di Nagreg. Mobil sering berhenti untuk mendinginkan mesin, mengingat teknologi radiator pada saat itu masih terbatas.

Saat istirahat, penumpang menikmati udara segar pegunungan Nagreg yang masih alami, sambil menyantap bekal perjalanan berupa Lontong dan gorengan.

Inilah cerita nostalgia tentang angkutan tempo dulu, di mana Taksi 4848 memberikan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan pada masanya.

Meskipun telah berlalu, kenangan tersebut tetap terpatri dalam ingatan sebagai bagian berharga dari sejarah transportasi Indonesia.

Berita Utama

Scroll to Top