YOGYAKARTA, Nyaringindonesia.com – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) telah memberikan dukungan kepada hampir 5.000 UKM di Indonesia, dengan 500 di antaranya berhasil menjadi eksportir.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Wahyu Bagus Yuliantok, Kepala Divisi Penugasan Khusus Ekspor LPEI, menekankan potensi besar yang dimiliki oleh UMKM Indonesia dalam memperluas pasar ekspor.
“UMKM Indonesia harus terlibat dalam rantai pasok global. Produk kita harus dapat diterima di panggung global, seperti potensi kulit Garut yang bisa menjadi bahan baku untuk produksi mobil mewah,” jelas Bagus saat acara Media Tour LPEI di Yogyakarta.
Menariknya, orientasi ekspor Indonesia saat ini telah beragam, tidak hanya terfokus pada Amerika, Eropa, atau Jepang. Bagus memproyeksikan bahwa pada 2045, lima negara terbesar tujuan ekspor Indonesia akan termasuk negara-negara di Afrika.
Meski saat ini pangsa pasar Indonesia di Afrika masih di bawah 1%, potensi pertumbuhannya cukup besar, terutama untuk produk konsumsi seperti pakaian, obat-obatan, multivitamin, dan vaksin.
Untuk mendukung ambisi ini, LPEI berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapasitas UMKM berorientasi ekspor.
Ini sebagai upaya agar UMKM Indonesia tetap kompetitif di pasar global dan dapat mengintegrasikan diri dalam rantai pasok global.
