Cimahi, NyaringIndonesia.com – Pada Sabtu, 7 Juni 2025, dua aset popular emas dan Bitcoin (BTC) menunjukkan arah pergerakan harga yang bertolak belakang. Emas sebagai aset safe haven mengalami koreksi, sementara Bitcoin justru mencatatkan penguatan signifikan dalam 24 jam terakhir.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Harga Emas Turun Rp25.000
Berdasarkan data Butik Emas LM Grahadipta Jakarta, harga emas 1 gram tercatat Rp1.904.000 pada pukul 08:13 WIB, turun Rp25.000 dari hari sebelumnya.
Harga emas sempat menyentuh puncaknya pada 3–4 Juni, mendekati Rp1.940.000 per gram, namun tren mulai melemah sejak 5 Juni. Koreksi ini disinyalir dipengaruhi oleh kombinasi faktor eksternal seperti penguatan dolar AS dan tekanan jual menjelang akhir pekan.
Bitcoin Naik 2,54% dalam Sehari
Sementara itu, harga Bitcoin (BTC) mencatat kenaikan 2,54% dalam 24 jam terakhir, menetap di angka $104.481,95 atau sekitar Rp1,699 miliar (kurs Rp16.258). BTC dibuka di sekitar $101.840 dan menguat stabil sepanjang hari, bahkan sempat menyentuh level tertinggi di kisaran $105.000.
Meski volume perdagangan harian tercatat menurun 17,10% menjadi $47,9 miliar, kapitalisasi pasar BTC tetap kokoh di angka $2,07 triliun. Sentimen komunitas yang masih dominan bullish (82%) turut mendorong optimisme terhadap tren jangka pendek BTC.
Grafik Menguatkan: BTC Unggul atas Emas
Perbandingan grafik harga menunjukkan perbedaan mencolok:
- Bitcoin (garis biru) naik stabil sejak pukul 10:00 pagi hingga puncak malam hari.
- Emas (garis kuning) stagnan di kisaran $1.944 per ons sebelum melemah mulai pukul 21:00, dan terus turun hingga dini hari.
Tren ini mengonfirmasi bahwa pada 7 Juni 2025, Bitcoin lebih unggul sebagai aset cuan jangka pendek dibanding emas.
Meski emas tetap relevan sebagai lindung nilai jangka panjang, pergerakan 7 Juni menunjukkan bagaimana Bitcoin bisa menjadi opsi menarik bagi investor yang memburu imbal hasil cepat, terutama dalam situasi pasar yang mulai pulih dari tekanan global.
======================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News