Nyaringindonesia.com – Maroko telah mengumumkan periode berkabung nasional selama tiga hari sebagai tanda duka atas korban gempa bumi yang mematikan. Lebih dari 1.000 orang dilaporkan tewas akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,8 tersebut.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pengumuman ini datang setelah Raja Mohamed VI memimpin pertemuan dan mengeluarkan perintah untuk berkabung nasional. Selama periode berkabung, bendera Maroko akan dikibarkan setengah tiang di semua bangunan umum.
Menurut data dari Kementerian Dalam Negeri Maroko, gempa ini telah menewaskan sedikitnya 1.037 orang, dengan sebagian besar korban terdapat di pusat gempa di Al-Haouz dan provinsi Taroudant. Selain korban jiwa, 1.204 orang juga dilaporkan terluka, dengan 721 di antaranya dalam kondisi kritis.
Operasi bantuan dan penanganan darurat telah diluncurkan, namun Kolonel Pertahanan Sipil Hicham Choukri menggambarkan situasinya sebagai ‘darurat yang luar biasa’. Gempa ini terjadi di daerah pegunungan sekitar 72 kilometer barat daya kota Marrakesh.
Keputusan untuk mengumumkan periode berkabung nasional mencerminkan duka dan solidaritas Maroko dalam menghadapi bencana besar ini.