BANDUNG, Nyaringindonesia.com – Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Bandung mencatat sedikitnya ada 2.098 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung sepanjang tahun 2024.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian, mengungkapkan bahwa kota ini berada di antara wilayah dengan kasus DBD tertinggi di Jawa Barat, bersama dengan beberapa daerah lainnya seperti Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor, dan Kabupaten Subang.
Anhar menjelaskan bahwa untuk memerangi DBD, masyarakat perlu melakukan lima upaya secara masif. Pertama, adalah menghidupkan kembali gerakan Juru Pemantau Jentik (Jumantik), yang bertugas memberantas sarang nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebar DBD.
Selanjutnya, Dinkes Kota Bandung akan menggalakkan Rapid Diagnosis Test (RDT) untuk mendeteksi dini penyebaran penyakit ini.
Program ini dilakukan bersamaan dengan proses abatisasi, yaitu pemberian serbuk abate pada tempat-tempat yang menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
Dalam upaya lainnya, Dinkes Kota Bandung bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membasmi sarang nyamuk dan membersihkan tempat yang berpotensi sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk. Sedangkan di Kecamatan Ujungberung, dilakukan pengembangan nyamuk berbakteri Wolbachia.
Anhar juga mengungkapkan bahwa mayoritas kasus DBD belakangan ini muncul dengan gejala yang berbeda dari DBD pada umumnya.
Gejala-gejala tersebut termasuk demam yang tidak kunjung sembuh dan tidak ada gejala bintik merah, yang merupakan gejala khas DBD.
Hal ini menyerupai gejala flu biasa sehingga seringkali disepelekan, padahal memerlukan penanganan segera.
Masyarakat diminta untuk waspada jika mengalami gejala demam yang tidak kunjung sembuh selama lebih dari dua hari.
Anhar menekankan pentingnya segera mengakses layanan kesehatan apabila mengalami gejala tersebut, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan kesadaran masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan secara dini, diharapkan angka kasus DBD dapat ditekan dan kesehatan masyarakat Kota Bandung dapat terjaga dengan baik.