Menteri ATR/BPN Dorong Redistribusi Tanah untuk Pemerataan dan Produktivitas

KUDUS, NyaringIndonesia.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan bahwa ketimpangan kepemilikan tanah masih menjadi tantangan utama dalam dunia pertanahan di Indonesia.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Salah satu solusi yang tengah diperkuat pemerintah adalah Redistribusi Tanah, yang tidak hanya bertujuan menciptakan keadilan, tetapi juga memastikan tanah yang dibagikan tetap produktif bagi masyarakat.

“Isu utama di dunia pertanahan Indonesia adalah ketidakadilan. Oleh karena itu, kita harus melakukan redistribusi tanah kepada masyarakat, terutama kelompok yang membutuhkan. Namun, redistribusi ini harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan kualitas pengelolaannya agar tanah yang diberikan tetap produktif,” ujar Menteri Nusron saat menyerahkan 20 sertipikat tanah wakaf dalam acara Buka Puasa Bersama di Pondok Pesantren Qudsiyyah, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (8/3/2025).

Redistribusi Tanah merupakan bagian dari Reforma Agraria yang bertujuan mengurangi kesenjangan kepemilikan tanah, khususnya bagi masyarakat kecil. Penyerahan sertipikat tanah wakaf ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat perlindungan hukum atas hak tanah, sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat penerima.

Menteri Nusron juga menekankan bahwa pengelolaan tanah tidak hanya berkaitan dengan aspek hukum, tetapi juga memiliki dimensi sosial dan kemanusiaan.

“Masalah tanah itu sangat erat dengan kehidupan manusia. Karena itu, kita harus mengelolanya dengan hati dan tanggung jawab, sebagaimana kita memperlakukan sesama manusia,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendorong para santri penerima sertipikat tanah untuk memanfaatkannya secara produktif, baik untuk tempat tinggal maupun sebagai peluang usaha di bidang perkebunan dan pertanian.

“Tujuan saya berkeliling ke pesantren adalah untuk menanamkan semangat kewirausahaan kepada para santri, terutama dalam sektor perkebunan. Kesempatan ini terbuka lebar, dan saya harap mereka bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya,” tutur Nusron.

Penyerahan sertipikat tanah wakaf ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menciptakan pemerataan sosial dan ekonomi melalui kebijakan agraria yang inklusif dan berkelanjutan. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah, Lampri, beserta jajaran.

 

 

Berita Utama