Perumahan ARHASS VILLA

Menteri BUMN Erick Thohir Ungkap Kenaikan Harga Pangan Global dan Upaya Pemerintah dalam Mengatasi

BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir Saat meninjau penjualan beras di Ramayana Klender, Jakarta
JAKARTA, Nyaringindonesia.comMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa kenaikan harga pangan, terutama beras, bukan hanya menjadi masalah di Indonesia, melainkan juga menjadi tantangan global.

Saat meninjau penjualan beras di Ramayana Klender, Jakarta, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa harga beras melonjak di seluruh dunia sebagai dampak dari kondisi geopolitik yang memanas, termasuk perang di Gaza.

“Meningkatnya harga beras dan pangan dunia terkait dengan situasi geopolitik, termasuk konflik di beberapa negara dan penjajahan di Gaza,” ungkap Menteri Thohir.

Kondisi ini disebutnya sebagai pemicu gangguan dalam proses distribusi pangan, yang turut berkontribusi pada kenaikan harga.

Untuk mengatasi lonjakan harga pangan, Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh pemerintah.

Salah satunya adalah melalui operasi pasar, di mana beras sebanyak 5.000 ton merek SPHP dan 230 ton beras komersial akan disalurkan ke peritel modern mulai 13 Februari 2024. Langkah ini diharapkan dapat membantu stabilisasi harga beras di pasar.

Erick Thohir juga menekankan bahwa pemerintah akan terus menjalankan program bantuan pangan untuk meringankan beban masyarakat.

Sebanyak 22 juta keluarga akan menerima bantuan berupa 10 kilogram beras per keluarga. Program ini dianggap sebagai langkah nyata pemerintah dalam mendukung masyarakat di tengah kenaikan harga pangan.

Meskipun demikian, Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan untuk memilih jenis beras tetap menjadi hak masyarakat.

“Kita membanjiri pasar lagi, tetapi tentu masyarakat yang memilih mau beli beras yang tipe apa, dari berbagai macam, tentu sesuai kebutuhan masing-masing individu,” katanya.

Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat harga beras per kilogram untuk berbagai kualitas, menunjukkan bahwa harga beras saat ini telah mencapai tingkat yang signifikan.

Harga beras kualitas bawah I mencapai Rp 14.200 per kilogram, sementara beras kualitas bawah II Rp 13.400, beras kualitas medium I Rp 14.850, dan beras medium Rp 15.750 per kilogram.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah Indonesia berupaya aktif mengatasi dampak kenaikan harga pangan global dan memberikan solusi konkrit bagi masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

 

Berita Utama

Scroll to Top