Perumahan ARHASS VILLA

Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Menguat Terbatas jelang Rilis Data Ekonomi China dan AS

rupiah
uang dolar Amerika Serikat pecahan 100 dolar dan uang rupiah pecahan Rp 100 ribu
Nyaringindonesia.com – Nilai tukar rupiah diperkirakan menguat terbatas hari ini, dipengaruhi oleh pergerakan dolar AS menjelang rilis data ekonomi dari China dan Amerika Serikat. Pada akhir pekan lalu, rupiah ditutup stagnan di level Rp15.325 per dolar AS, sementara dolar AS juga diperdagangkan dengan stabil.

Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, menjelaskan bahwa indeks dolar AS sempat melemah setelah data ekonomi AS menunjukkan angka yang kurang menggembirakan. Salah satu indikator manufaktur AS, yaitu US Wholesale Inventories, mencatatkan penurunan sebesar 0,2 persen secara bulanan (mom), lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai -0,1 persen mom. Namun, dolar AS kemudian rebound setelah data mengenai Household Net Worth Change mencatatkan kenaikan menjadi US$5,49 miliar dari sebelumnya US$2,98 miliar.

Selama seminggu terakhir, dolar AS menguat 0,82 persen terhadap mata uang G-10 lainnya, didukung oleh data ekonomi AS yang positif dan pernyataan pejabat Federal Reserve yang mengindikasikan kebijakan hawkish. Akibatnya, rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,55 persen selama lima hari perdagangan pekan lalu.

Josua juga mencatat bahwa pasar Surat Utang Negara (SUN) diperdagangkan dengan beragam, di mana beberapa obligasi mengalami perubahan dalam yield-nya. Namun, pada pekan ini, rupiah diperkirakan akan menguat terbatas seiring dengan rilis data ekonomi China yang termasuk inflasi, penjualan ritel, dan produksi industri bulan Agustus yang diproyeksikan meningkat.

Data ekonomi AS yang akan dirilis, seperti inflasi, penjualan ritel, produksi industri, dan sentimen konsumen, diperkirakan akan bervariasi. Inflasi inti AS diperkirakan akan menurun, sementara inflasi umum diperkirakan akan meningkat. Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Rp15.250-Rp15.375 per dolar AS pada pekan ini.

Editor : NI 1

# # # #

Berita Utama

Scroll to Top