Pekanbaru Diguncang OTT, Pj Wali Kota Risnandar Masuk Daftar Tersangka KPK

Foto ilustrasi tangkap tangan (OTT)

NyaringIndonesia.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru, Riau. Dalam operasi tersebut, pejabat negara yang ditangkap adalah Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, yang baru menjabat sekitar enam bulan.

“Iya, benar. Penangkapan terhadap Pj Wali Kota Pekanbaru,” ujar Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis pada Senin (2/12) malam.

Mengutip dari detikSumut, pada Senin malam, mereka yang terjerat OTT KPK di Provinsi Riau itu dibawa ke Mapolresta Pekanbaru untuk menjalani pemeriksaan awal. Salah satu yang digelandang ke kantor polisi tersebut adalah Risnandar.

Risnandar tiba di Mapolresta Pekanbaru sekitar pukul 19.30 WIB untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Setelah kedatangannya, situasi di pintu penjagaan Polresta Pekanbaru terlihat berbeda dari biasanya. Pagar utama ditutup dan dijaga ketat, sementara tamu yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

Risnandar baru enam bulan menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru, setelah dilantik pada 22 Mei lalu. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Ormas Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri. Risnandar lahir di Luwuk pada 6 Juli 1964, dan menggantikan Muflihun sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, saat mengonfirmasi kegiatan OTT di Pekanbaru, menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan dalam waktu 1×24 jam sebelum memberikan informasi lebih lanjut.

“Tim KPK masih melakukan proses pemeriksaan selama 1×24 jam. Mohon bersabar, nanti setelah selesai akan kami sampaikan informasi kepada masyarakat,” ujar Ghufron.

===========================

Disclaimer

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama