BENGKALIS, Nyaringindonesia.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis, Ardiansyah, menegaskan bahwa pembangunan Duri Islamic Center (DIC) di Bengkalis tidak tertunda karena adanya masalah hukum.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ia menjelaskan bahwa pembangunan tahap pertama selesai pada tahun 2019, namun adanya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 membuat keterbatasan anggaran terjadi.
Pada saat itu, prioritas pembangunan harus dipilih antara DIC dan jalan lingkar barat Duri, yang akhirnya diputuskan untuk memprioritaskan pembangunan DIC.
Pada tahun 2022, pihaknya mendapatkan informasi terkait izin pembangunan jalan lingkar barat Duri yang akan dikeluarkan Kementerian terkait pada tahun 2023.
Dengan adanya izin ini, pembangunan jalan lingkar barat Duri dianggarkan pada tahun 2023. Ardiansyah juga menegaskan bahwa keberadaan jalan lingkar barat ini berkaitan dengan pembangunan DIC, karena pintu masuk DIC akan terhubung dengan jalan lingkar barat.
Karena alasan-alasan ini dan pertimbangan kondisi keuangan daerah, PUPR Bengkalis memutuskan untuk menunda kelanjutan pembangunan DIC pada tahun 2023 dan 2024.
Mereka memfokuskan diri pada penyelesaian jalan lingkar barat untuk mengatasi kemacetan di Kota Duri dan mengurangi angka kematian di jalan Hangtuah Duri yang sering mengalami kecelakaan.
“Untuk jalan masuk DIC juga melalui jalan lingkar barat ini. Dengan keluar pintu tol Balai Raja, kemudian masuk langsung di jalan lingkar barat,” terang Kadis PUPR.Dengan kondisi seperti inilah menjadi alasan dan pertimbangan pihak PUPR Bengkalis belum menganggarkan kelanjutan pembangunan DIC.
Pihaknya di tahun ini fokus memprioritaskan penyelesaian jalan lingkar barat seiring dengan program bupati Bengkalis Kasmarni percepatan infrastruktur dan solusi mengurai kemacetan dan angka kematian.
“Kenapa lebih kita prioritaskan jalan lingkar barat, karena ada beberapa pertimbangan. Diantaranya dengan selesainya jalan lingkar barat, diharapkan bisa mengurai kemacetan yang terjadi di kota Duri, serta mengurangi angka kematian di jalan Hangtuah Duri yang setiap bulannya selalu terjadi kecelakaan,” paparnya.
Ardiansyah menegaskan bahwa pembangunan DIC tetap akan dilanjutkan dan direncanakan akan dimulai pada tahun 2025.
DIC direncanakan untuk menampung 10.000 jamaah serta memiliki berbagai fasilitas penunjang seperti masjid, plaza, museum, area parkir, gedung serbaguna, dan lain sebagainya.
Pemerintah Bengkalis memohon doa dan dukungan masyarakat agar rencana pembangunan dapat terlaksana sesuai harapan.
Melalui proyek-proyek infrastruktur ini, mereka berharap Bengkalis dapat menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan berdaya.