Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar Gerakan Pangan Murah di Alun-alun Pasanggrahan Padjajaran.
Dalam acara pangan murah ini, masyarakat dapat membeli berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, daging, sayuran, bumbu dapur, dan buah-buahan dengan harga di bawah pasar.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat.
Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama beras.
Ia mengungkapkan harapannya agar masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta akan terus berupaya agar masyarakat tidak kesulitan dalam memperoleh kebutuhan pokok, termasuk sembako.
Benni Irwan juga mengapresiasi kebiasaan masyarakat Purwakarta yang menyimpan beras dan pangan sebagai stok di rumah masing-masing. Hal ini membantu masyarakat mengatasi fluktuasi harga di pasar.
Dalam kegiatan pangan murah ini, Bulog (Badan Urusan Logistik) menyediakan 5 ton beras, 1.000 liter minyak, dan telur. Harga beras dibanderol seharga Rp 52.500 per 5kg.
Meskipun terdapat antrean panjang dan stok beras habis dengan cepat, masyarakat mengapresiasi inisiatif ini yang membantu meringankan beban ekonomi mereka.
Mereka berharap bahwa kegiatan serupa akan terus diadakan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat membeli bahan pangan dengan harga yang terjangkau.
Gerakan Pangan Murah ini menjadi salah satu upaya pemerintah setempat untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Purwakarta.
