CIMAHI, NyaringIndonesia – Lemahnya penindakan yang dipertontonkan Pemerintah Kota Cimahi, menjadi sorotan tajam para undangan Cimahi Open Dialogue (COD) yang diinisiasi LSM Kompas, di gedung B komplek perkantoran Pemerintah Kota Cimahi, Selasa (060/09/2022).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut Arie Somantri Ketua Brigez dan aktivis muda kota Cimahi, dialog yang bagus mestinya mendapat perhatian dengan hadirnya para pemangku kebijakan. Bukan mengutus bawahannya hanya untuk mencatat lalu melaporkan saja.
“Jika saja tadi yang ikut dialog pemangku kebijakannya, setidaknya perbincangannya jadi bisa dua arah dan kearah solusi. Bukan hanya mendengar dan mencatat saja.” cetus ari.
Untungnya, COD yang dibuka langsung Wali Kota Cimahi tersebut, dua anggota dewan hadir. Keduanya banyak memberikan penjelasan dan alasan atas kesulitan yang menjadi kendala di legislatif.
Jika mengutip selama dialog, dirinya menyepakati ada yang fungsinya tidak berjalan. Yaitu penindakan.
Pendapatnya itu juga dipertegas oleh salah satu anggota DPRD Kota Cimahi, Robin Sihombing. Jelas tadi dia mengatakan, “sebaik apapun Peraturan itu di buat, tapi jika lemah dalam menindak, Perda itu tidak akan berjalan.”
Ditambah salah satu peserta dialog, Theo, menyimpulkan hal serupa. Pelanggar banyak yang tidak ditindak, akibatnya banyak orang membangun tanpa memikirkan harus mengurus izin terlebih dahulu. (Arifin)