Pengawasan Ketat SPBU Cimahi: BBM Aman dan Sesuai Kuantitas

UPTD Metrologi Cimahi
UPTD Metrologi Kota Cimahi sidak SPBU untuk pastikan Indikator pengisian sesuai kuatiti

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Guna memastikan kuantitas bahan bakar minyak (BBM) yang dijual sesuai dengan indikator pengisian. UPTD Metrologi Kota Cimahi melakukan inspeksi ke empat SPBU di wilayah Cimahi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kegiatan ini menjadi upaya UPTD Metrologi untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dan kuantitas BBM yang dijual, khususnya menjelang periode libur panjang ketika kebutuhan BBM cenderung meningkat.

Pengawas Kemetrologian, Deni Dermawan, mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan di SPBU Rancabelut, Cisangkan, Cibabat, dan Citeureup, tidak ditemukan kesalahan dalam pengukuran volume BBM.

“Alhamdulillah, semuanya masih dalam Batas Kesalahan yang Diizinkan (BKD). Segel metrologi juga dalam keadaan utuh, dan tidak ada alat tambahan yang mencurigakan. Jadi, bisa dipastikan kuantitas BBM di Cimahi aman,” ujar Deni saat ditemui di SPBU Citeureup, Senin (23/12/24).

Deni menjelaskan, pengawasan dilakukan dengan tiga metode utama: memastikan segel metrologi dalam keadaan utuh, memeriksa tidak adanya alat tambahan yang dapat memengaruhi pengukuran, dan melakukan pengecekan menggunakan bejana ukur 20 liter.

“Dari pengecekan tersebut, hasilnya masih dalam BKD, yaitu toleransi maksimal 0,5% dari 20 liter BBM,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa seluruh jenis BBM yang dijual, seperti Pertalite, Pertamax, dan Solar, diperiksa untuk memastikan keakuratannya.

Deni menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan percaya terhadap keakuratan kuantitas BBM yang dijual di SPBU Cimahi. Namun, jika ada kecurigaan atau temuan terkait kecurangan, masyarakat diminta melaporkannya langsung ke UPTD Metrologi Kota Cimahi.

“Bisa melalui nomor aduan 022-20671177 atau email metrologi@cimahikota.go.id. Insyaallah, BBM yang diisi masyarakat terjamin kuantitasnya,” tandas Deni.

Langkah pengawasan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya menjelang periode libur panjang Natal dan Tahun Baru, di mana konsumsi BBM cenderung meningkat. (Bzo)

 

 

Berita Utama