Penyebab Asam Urat Tinggi: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Asam Urat
ilustrasi Asam Urat Tinggi

Nyaringindonesia.com – Asam urat tinggi, juga dikenal sebagai hiperurisemia, adalah kondisi medis yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan peradangan pada sendi. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab dari asam urat tinggi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menurut penjelasan dari dokter spesialis penyakit dalam (internis) Dewi Widyastuti, asam urat tinggi adalah kondisi di mana kadar purin dalam darah meningkat akibat beberapa faktor. Beberapa faktor penyebab asam urat tinggi meliputi:

1. Produksi Purin yang Tinggi Salah satu penyebab utama asam urat tinggi adalah produksi purin yang berlebihan dalam tubuh. Purin adalah senyawa kimia yang dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan dan minuman. Ketika tubuh memecah purin, ia menghasilkan asam urat. Jika produksi purin berlebihan, maka kadar asam urat dalam darah dapat meningkat.

2. Sekresi atau Ekskresi yang Menurun: Selain produksi yang tinggi, asam urat tinggi juga bisa disebabkan oleh penurunan sekresi atau ekskresi asam urat. Ini berarti tubuh mungkin tidak mengeluarkan asam urat dengan efisien atau bahkan menyimpannya dalam jumlah yang lebih besar daripada yang diperlukan.

3. Faktor Genetik: Faktor genetik juga dapat memainkan peran penting dalam asam urat tinggi. Kemampuan tubuh untuk mengatur kadar asam urat dapat dipengaruhi oleh faktor genetik yang diwariskan dari kedua orang tua. Mutasi gen tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami asam urat tinggi.

4. Polanya Makanan: Makanan yang tinggi purin dapat memengaruhi kadar asam urat dalam darah. Beberapa makanan yang tinggi purin, seperti sayuran bayam, kacang-kacangan (termasuk tempe dan tahu yang terbuat dari kedelai), melinjo (seperti emping, daun, atau kulit melinjo), dan golongan kol (kol merah, kol putih, atau brokoli), dapat meningkatkan risiko asam urat tinggi.

Penting untuk diingat bahwa gejala asam urat tinggi dapat meliputi rasa nyeri pada persendian yang disertai dengan bengkak, meskipun beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor penyebabnya dan mempertimbangkan perubahan gaya hidup serta diet yang sesuai untuk mengelola risiko asam urat tinggi. Konsultasikan dengan profesional medis jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang berkaitan dengan asam urat tinggi.

Berita Utama