CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Hampir sebulan sejak plafon Gedung Siliwangi Kodim/0609 Cimahi ambruk, perbaikan di lokasi tersebut belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Bahkan, kondisi di lapangan masih tampak seperti saat insiden terjadi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Berdasarkan pantauan di lapangan, belum terlihat adanya perubahan berarti yang dilakukan pihak pelaksana. Plafon yang ambruk masih dalam kondisi serupa.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang PUPR Kota Cimahi, Fitriyadi, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menghubungi kontraktor pelaksana untuk segera menyelesaikan perbaikan sekaligus memastikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
“Kami sudah meminta pihak kontraktor untuk segera menuntaskan perbaikan. Memang kami belum sempat mengecek langsung ke lokasi karena berbagai kesibukan. Namun, pihak kontraktor rutin mengirimkan foto-foto proses perbaikan,” ujar Fitriyadi saat ditemui di kantornya, Jumat (13/06/2025).
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga telah melayangkan surat teguran kepada kontraktor. Namun hingga kini, pihak PUPR belum mendapatkan penjelasan terkait kendala teknis yang menyebabkan perbaikan berjalan lambat.
“Kami tidak ingin perbaikan plafon Gedung Siliwangi Kodim/0609 ini dikerjakan secara asal-asalan. Semua harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, bukan sekadar tambal sulam,” tegasnya.
Fitriyadi menjelaskan, saat ini proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan hingga akhir Juni 2025, sehingga belum ada estimasi waktu penyelesaian yang pasti.
“Setelah proyek pembangunan dinyatakan selesai pada Desember lalu, ada masa pemeliharaan hingga akhir Juni 2025. Jadi, saat ini perbaikan masih menjadi tanggung jawab pihak kontraktor,” jelasnya.
Pihak PUPR Cimahi menegaskan, setelah masa pemeliharaan berakhir, seluruh proses perbaikan harus sudah rampung tanpa ada alasan apapun.
“Tak ada alasan. Harus selesai agar tidak ada keluhan dari pemilik bangunan maupun masyarakat,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Fitriyadi juga mengapresiasi peran media massa yang turut mengawasi jalannya perbaikan di lapangan.
“Kami sangat menghargai masukan dan kontrol dari media, sehingga kami bisa merespons persoalan yang terjadi di lapangan,” pungkasnya. (Bzo)