Perpanjangan Status Darurat Sampah di Bandung Raya: Upaya Pemprov Jabar Mengatasi Krisis Sampah

Darurat Sampah
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat sampah di wilayah Bandung Raya hingga satu bulan ke depan.

BANDUNG, Nyaringindonesia – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat sampah di wilayah Bandung Raya hingga satu bulan ke depan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Keputusan ini datang setelah status tanggap darurat sebelumnya, yang diberlakukan sejak 24 Agustus 2023, seharusnya berakhir pada 25 September 2023.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Prima Mayaningtias, mengonfirmasi akan  perpanjangan status tersebut.

“Diperpanjang, sampai 25 Oktober (2023).”kata Prima,

Dalam periode tambahan ini, fokus Pemprov Jabar akan tertuju pada penataan lahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, setelah upaya pemadaman api yang membakar gunungan sampah berhasil diatasi.

Selain itu, tindakan pengaturan terhadap pemulung di TPA Sarimukti juga akan dilakukan.

“Selama masih terdapat sisa-sisa kebakaran, akan dilakukan penataan lahan untuk pengelolaan sampah yang masuk, serta penertiban pemulung di lokasi tersebut. Selain itu, upaya penataan sampah juga akan dilakukan di kabupaten dan kota.”tandasnya.

Pemerintah daerah di Bandung Raya juga diimbau untuk mengambil langkah serupa dalam pengelolaan sampah. Mereka harus menata dan mengelola sampah masing-masing, sehingga penanganan dapat dilakukan dari hulu hingga hilir.

Saat ini, surat resmi terkait perpanjangan masa darurat sampah Bandung Raya masih dalam proses pembuatan. Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, menambahkan bahwa kebakaran di TPA Sarimukti telah berhasil dipadamkan dan proses pembuangan sampah kembali normal.

Namun, dia menegaskan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah di Bandung Raya dalam mengolah sampah secara mandiri, sehingga krisis sampah dapat diatasi dengan lebih baik di masa depan.

“Sarimukti sudah padam dan sudah mulai normal lagi, empat daerah kepala daerah belum bertemu, tapi mereka berjanji mulai mengolah sampah dari hulu,” ujar Bey.

Market

Market

Berita Utama