JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Sebuah ketidaksesuaian muncul dalam rencana penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 Indonesia pada awal Februari.
Sebelumnya, Public Relations PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sabina Katya, mengumumkan kesiapan teknologi VAR untuk diimplementasikan serentak pada awal Februari 2024.
Namun, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, membantah pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa beberapa hal masih belum siap.
Ferry Paulus menyatakan bahwa sisi persiapan untuk VAR sudah berjalan baik, dan infrastruktur tinggal membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu lagi untuk diselesaikan.
Namun, dia menunjukkan bahwa salah satu aspek yang belum siap adalah persiapan dari sektor wasit. Wasit yang akan memimpin pertandingan dengan bantuan teknologi VAR harus memiliki lisensi khusus VAR.
“Februari ini kita seharusnya sudah oke. Hanya tahap terakhir, yaitu kesiapan dari finalisasi pelatihan wasit,” ujar Ferry Paulus di FX Sudirman, Senayan, Jakarta, pada Kamis (25/1/2024).
Sementara aspek teknis dan persiapan infrastruktur berjalan sesuai rencana, kendala muncul dari persiapan wasit yang membutuhkan waktu tambahan.
Ferry Paulus berharap VAR dapat diimplementasikan pada akhir Februari, setelah semua tahap persiapan, termasuk pelatihan wasit, diselesaikan.
“Februari akhir mungkin (diterapkan di Liga 1). Ya nanti harus serentak, nanti konflik dong kalau enggak serentak. Harus serentak, harus semuanya bersama-sama menggunakan VAR,” tambahnya.
Meskipun terdapat penundaan dalam jadwal implementasi, PT LIB tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa VAR diterapkan secara menyeluruh dan bersama-sama untuk menjaga konsistensi dan kualitas dalam penggunaannya di Liga 1 Indonesia.