Perumda Tirta Pakuan Laporkan Kasus Dugaan Pengrusakan Pipa

BOGOR, NyaringIndonesia.com – Polemik ahli waris dengan Perumda Tirta Pakuan terkait pipa air yang diklaim melintas di tanah milik warga di Kampung Muara Lebak, Jembatan Ledeng, RT 03/010, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, berbuntut panjang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Perumda Tirta Pakuan baru-baru ini melaporkan kasus pengrusakan pipa kepada pihak kepolisian.

Tindakan tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan air tersebut mengalami kerusakan pada infrastruktur pipa.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila membenarkan adanya laporan tersebut.

Menurut dia, laporan dugaan pengrusakan pipa saat ini tengah ditangani Jajaran Satreskrim Polresta Bogor Kota.

“Ya ada laporan terkait pengrusakan pipa di wilayah RW 10 Kampung Muara Lebak, Jembatan Ledeng oleh Perumda Tirta Pakuan,” kata Kompol Rizka Fadila.

Polisi telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan pemeriksaan saksi-saksi sekitar lokasi pengrusakan pipa.

Pihak-pihak yang dilaporkan juga telah menerima surat undangan klarifikasi atau surat pemanggilan untuk memberikan keterangannya terkait insiden tersebut.

Kasus ini bermula dari perselisihan antara ahli waris dengan Perumda Tirta Pakuan terkait kepemilikan lahan di mana pipa perusahaan berada.

Kebocoran pipa yang diduga dilakukan oleh pihak ahli waris telah menyebabkan masalah serius, termasuk masalah pelayanan air kepada 1.062 pelanggan Tirta Pakuan di wilayah tersebut.

Perbaikan pipa oleh Tim Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor telah dijadwalkan pada Selasa (10/10/2023), namun tidak dapat dilakukan karena adanya pencegahan oleh pihak yang mengklaim sebagai ahli waris lahan.

Setelah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, akhirnya diputuskan untuk menunda perbaikan pipa demi menjaga kondusifitas di lapangan.

Menangapi hal itu, Asisten Manajer Perumda Tirta Pakuan Dewi Puspitasari mengatakan, kebocoran pipa di Kampung Muara Lebak tak hanya menyebabkan 1.062 pelanggan yang terdampak.

Sebab, interkoneksi pipa di daerah Empang yang juga mengalirkan air ke wilayah Jabaru serta Darul Quran dan sekitarnya juga akan terkena imbas.

“Jika tidak segera diperbaiki, mungkin lebih banyak lagi pelanggan yang merasakan dampaknya,” tandas dia.

 

Berita Utama