CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Kementerian Agama Republik Indonesia didirikan oleh Presiden Soekarno pada 3 Januari 1946, dengan menunjuk Mohammad Rasjidi sebagai Menteri Agama pertama. Momentum ini menjadi tonggak awal berdirinya lembaga yang berperan strategis dalam mengelola urusan keagamaan di Indonesia.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebagai bentuk penghormatan atas peristiwa bersejarah tersebut, setiap tanggal 3 Januari diperingati sebagai Hari Amal Bakti Nasional. Peringatan ini menjadi momen refleksi atas peran penting Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan umat beragama, meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan, serta memperkokoh nilai-nilai spiritual dalam kehidupan bangsa.
Pada peringatan Hari Amal Bakti Nasional ke-79 yang digelar Kementerian Agama Kota Cimahi, tema yang diangkat adalah “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas 2045.”
Pj Wali Kota Cimahi, Dicky, menyebutkan bahwa tema ini sangat relevan dan luar biasa, karena kerukunan merupakan salah satu prasyarat penting untuk mewujudkan keamanan dan kedamaian, yang pada akhirnya mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Dicky berharap peringatan Hari Amal Bakti dapat semakin mempererat kerukunan umat beragama, khususnya di Kota Cimahi. Ia juga menekankan pentingnya peran aparatur Kementerian Agama untuk terus menjaga kerukunan dan memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat.
“Tentunya, peringatan ini diharapkan dapat memberikan semangat dan spirit bagi aparatur untuk terus memberikan yang terbaik dalam mewujudkan kerukunan,” ujar Dicky usai menghadiri acara tersebut di Kantor Kementerian Agama Kota Cimahi, Jumat (3/1/2025).
Terkait kerukunan umat beragama di Kota Cimahi, Dicky mengungkapkan bahwa keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)Â berperan besar dalam menjaga keamanan dan kedamaian antar umat beragama.
“Di setiap waktu, baik dalam pertemuan formal maupun informal, kita bersama-sama membahas dan memelihara kerukunan ini,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi keberagaman di Kota Cimahi yang terdiri dari berbagai etnis, ras, dan agama, namun tetap harmonis.
“Melalui kerukunan antar umat beragama, kita mampu memelihara keamanan dan kedamaian di kota ini,” jelasnya.
Dicky mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan keimanan, bersyukur, dan memberikan kontribusi positif bagi Kota Cimahi.
“Mari kita bersama-sama memberikan manfaat yang lebih luas dan menjadikan Cimahi kota yang lebih baik,” tutupnya. (Bzo)