JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Sementara dua dari tiga bakal calon presiden (capres) telah mengumumkan pendamping mereka untuk Pilpres 2024, Prabowo Subianto tetap menunda pengumuman calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Prabowo mengatakan bahwa mereka tidak terburu-buru dalam memilih pendampingnya dan masih “menggodok” beberapa nama kandidat cawapres. 19-10-2023
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengisyaratkan bahwa cawapres Prabowo adalah seorang anak muda berpengalaman di pemerintahan, tetapi pengumuman resmi belum dilakukan.
“Indonesia negeri yang kaya. Penduduknya berjuta-juta. Kita ingin Indonesia jaya. Prabowo dan anak muda jawabannya,” bunyi pantun Muzani, dikutip dari Kompas.com (18/10/2023).
Seiring dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkan seseorang yang telah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah untuk menjadi capres-cawapres meskipun belum berusia 40 tahun, nama Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, muncul sebagai kandidat kuat pendamping Prabowo.
Namun, beberapa pengamat mengingatkan Prabowo agar berhati-hati dalam memilihnya, karena keputusan tersebut dapat dianggap sebagai melanjutkan politik dinasti keluarga Presiden Joko Widodo.
“Risiko misalnya saja risiko disebut sebagai tokoh melanggengkan politik dinasti, atau bahkan Prabowo dianggap atau dipropagandakan nanti memilih sosok yang populis, bukan karena kapasitas,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Alternatif lain yang muncul adalah nama Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang telah mengurus persyaratan administratif sebagai cawapres.
Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), juga telah mempersiapkan diri sebagai cadangan jika Gibran tidak maju. Prabowo tampaknya masih mempertimbangkan semua opsi sebelum mengumumkan cawapresnya.
“Ya Yusril sendiri sudah saya minta untuk mempersiapkan syarat-syarat tersebut,” ujar Sekjen PBB Afriansyah Noor, dikutip dari Kompas.com.
“Siapa tahu kalau Gibran tidak jadi maju, ya beliau yang akan jadi maju sebagai calon wakil presiden yang kami usung dari PBB,” lanjutnya.